Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Usai Tegang di KTT G7, Penasihat Trump Kena Serangan Jantung

Irene Harty
12/6/2018 15:23
Usai Tegang di KTT G7, Penasihat Trump Kena Serangan Jantung
(AFP)

PENASIHAT ekonomi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Larry Kudlow mendapat serangan jantung ringan dan dirawat di rumah sakit militer di luar Washington, menurut Trump dan Gedung Putih pada Senin (11/6) malam.

Serangan jantung terjadi hanya beberapa hari setelah Kudlow menyebut Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau "menikam AS di belakang", setelah KTT G7 berakhir dengan kepahitan.

"Larry Kudlow kami, yang telah bekerja keras dalam perdagangan dan ekonomi, baru saja mengalami serangan jantung. Dia sekarang berada di Walter Reed Medical Centre," tulis Trump di Twitter.

Dalam pernyataan selanjutnya, Gedung Putih menggambarkan peristiwa itu sebagai serangan jantung yang sangat ringan.

"Larry saat ini dalam kondisi baik di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed dan para dokternya berharap dia akan secepatnya pulih," kata juru bicara Sarah Sanders.

Kudlow ditunjuk pada April untuk mengepalai Dewan Ekonomi Nasional, badan kebijakan yang dibuat pada 1993 yang mencakup pejabat dan ahli senior. Kudlow menggantikan Goldman Sachs Gary Cohn, yang mundur dari tim Trump pada Maret karena menentang keputusan tarif AS pada baja dan aluminium impor.

Sebagai pengamat kala itu, Kudlow sangat mendukung langkah Trump untuk memotong pajak dan mengurangi peraturan bisnis, tetapi secara terbuka bersikap kritis terhadap langkah kenaikan tarif.

Namun, sejak bergabung dengan pemerintahan Trump, dia setia melaksanakan agenda Trump seperti Uni Eropa yang harus membuat konsesi jika ingin dibebaskan dari tarif perdagangan baru. (AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anata
Berita Lainnya