Rusia Verifikasi Kematian al-Baghdadi

Irene Harty
16/6/2017 19:26
Rusia Verifikasi Kematian al-Baghdadi
(AFP PHOTO / AL-FURQAN MEDIA)

TENTARA Rusia berusaha memverifikasi kematian pemimpin Islamic State (IS), Abu Bakr al-Baghdadi setelah pesawat tempur mereka menyerang pemimpin kelompok tersebut di Suriah bulan lalu.

Dalam sebuah pernyataan, tentara tersebut mengatakan pesawat tempur Sukhoi menyerang 10 menit lebih awal pada 28 Mei dekat Raqa, tempat para pemimpin IS berkumpul untuk merencanakan penarikan mundur militan dari kubu tersebut.

Pada 31 Mei, Rusia menyerang kontingen IS yang berada di dekat Palmyra dengan menembakkan rudal dari kapal perang yang dikerahkan dari pantai Suriah.

"Komandan senior kelompok militer yang disebut dewan militer IS, 30 komandan lapangan menengah dan 300 orang militan yang mengamankan mereka dari serangan," demikian isi pernyataan.

"Menurut informasi yang diperiksa melalui berbagai saluran, pemimpin ISIL Ibrahim Abu Bakr al-Baghdadi juga hadir pada pertemuan tersebut dan tewas akibat serangan."

Serangan terjadi dari 21.35 sampai 21.45 GMT pada 27 Mei menyusul konfirmasi adanya pertemuan dari pesawat tak berawak. Mereka yang tewas termasuk yang disebut Emir Raqa dan kepala keamanan IS, kata pernyataan Rusia tersebut.

Rusia menginformasikan Amerika Serikat tahu tentang serangan tersebut. Namun AS mengungkapkan juga belum dapat mengkonfirmasi kematian Baghdadi. "Kami tidak bisa mengkonfirmasi laporan itu saat ini," kata Operation Inherent Resolve Kolonel Angkatan Darat AS, Ryan Dillon.

Baghdadi kelahiran Irak yang dijuluki The Ghost menjadi lelaki paling dicari sejak memproklamirkan diri sebagai khalifah di Mosul tiga tahun lalu. Dia sempat dikabarkan terluka atau terbunuh beberapa kali di masa lalu.

Pada Maret, Sekretaris Negara AS, Rex Tillerson memprediksi kematian Baghdadi sudah dekat karena hampir semua wakilnya telah meninggal dan hanya masalah waktu sebelum dia bernasib sama. (AFP/X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya