Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KELOMPOK pemberontak Yaman menembakkan rudal ke sebuah kapal milik Uni Emirat Arab (UEA). Insiden itu terjadi saat kapal nahas tersebut berlayar di sekitar perairan Selat Bab al-Mandab. Penyerangan oleh kelompok pemberontak Yaman tersebut diungkapkan pemerintah Arab Saudi, Kamis (15/6). Arab Saudi merupakan pemimpin koalisi yang mengintervensi pemberontak Houthi di Yaman.
Akibat tembakan rudal tersebut, seorang awak kapal terluka. Meski begitu, pihak koalisi tidak merinci nama kapal yang menjadi target pemberontak. Demikian pula status korban, apakah warga sipil atau militer, tidak dijelaskan secara detail. Pihak koalisi hanya menerangkan secara singkat kronologi insiden penembakan. Kapal nahas itu, menurut pihak koalisi, sedang berlayar melewati pelabuhan Mokha di barat daya Yaman. Pada Senin (12/6), koalisi angkatan laut internasional telah memperingatkan adanya risiko bagi kapal-kapal yang akan transit di perairan Bab al-Mandab. Ketika melintas di perairan itu, tiba-tiba terjadi serangan. Meski mendapat serangan rudal, kapal tersebut tidak mengalami kerusakan berat.
Di sisi lain, melalui sebuah pernyataan yang dikeluarkan kantor berita Sabanews.net, para pemberontak mengklaim sebagai pihak yang bertanggung jawab. Menurut pemberontak, mereka telah menyerang sebuah kapal perang pada Selasa (13/6) malam. Sebagaimana diketahui, kekuatan pemberontak Houthi terus menguat. Kelompok pemberontak telah berhasil menguasai Yaman Utara dan merebut Ibu Kota Sana’a pada September 2014 silam. Mereka mendapat dukungan dari anggota pasukan keamanan yang merupakan pendukung setia mantan Presiden Ali Abdullah Saleh.
Di lain hal, pasukan koalisi yang mendukung pemerintah Yaman terus melakukan serangan secara gencar untuk menumpas pemberontak. Presiden Yaman Abedrabbo Mansour Hadi yang diakui internasional sejak Februari mendapat bantuan militer dari pasukan koalisi. Mereka terus berupaya meluncurkan serangan untuk merebut kembali Pelabuhan Mokha. Pelabuhan bersejarah tersebut terletak persis di sebelah utara Selat Bab al-Mandab yang menghubungkan Laut Merah dan Samudra Hindia. Perairan itu sangat penting bagi jalur perdagangan internasional.
Sebelumnya, pemberontak Yaman juga menyerang sebuah kapal perang milik Arab Saudi di Laut Merah. Serangan itu terjadi pada Januari dan menewaskan dua pelaut. Tahun lalu, pemberontak juga menyerang sebuah kapal UEA, yakni kapal cepat jenis HSV-2 di perairan Bab al-Mandab. Saat itu, pemerintah UEA mengatakan kapal yang diserang kelompok pemberontak ialah kapal sipil yang tidak memiliki kemampuan militer. Namun, panel ahli di Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak sepakat dan mengatakan sebaliknya. Menurut mereka, kapal yang disergap pemberontak ialah kapal yang beroperasi langsung untuk mendukung upaya militer koalisi. (AFP/Ihs/I-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved