Status Taiwan di Dunia tidak Berubah

PRESIDEN Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan, setelah pemutusan hubungan diplomatik dengan Panama, pemerintah negara dengan nama resmi Republik Tiongkok itu akan memastikan penempatan ekonomi global mereka tidak terpengaruh. Selain itu, Taiwan akan sepenuhnya melindungi hak dan kepentingan perusahaan dan ekspatriat negara Asia tersebut di Panama. Staf Kementerian Luar Negeri Taiwan yang ditempatkan di Panama akan menjunjung tinggi kepentingan nasional sampai akhir dan menyelesaikan pekerjaan mereka di sana dengan cara yang bermartabat.

"Meskipun kita telah kehilangan sekutu diplomatik, penolakan kita untuk melakukan diplomasi checkbook, fakta keberadaan Taiwan, dan nilai dan status Taiwan di masyarakat internasional tidak akan berubah," tegas Tsai dalam sebuah keterangan resminya. Sebelumnya, pejabat Panama mengatakan keputusan untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan dan hanya bekerja sama dengan Tiongkok bukan hal mendadak. Keputusan tersebut sudah diajukan selama hampir sebulan.

Dua pejabat Panama yang menolak disebutkan namanya mengatakan kedua pihak mulai melakukan pertemuan sejak beberapa pekan lalu. Mereka mengatakan Tiongkok setuju untuk menyelesaikan satu masalah dengan membantu sekitar 80 warga Panama yang tengah belajar di universitas-universitas di Taiwan. Selain itu, Selasa (13/6), pejabat tersebut mengungkapkan Panama tidak meminta proyek infrastruktur besar.

Hal itu disebabkan Tiongkok sudah menjadi investor utama di negara ini. Juru bicara pemerintah Panama Manuel Dominguez mengatakan pemutusan hubungan diplomatik dengan Taiwan merupakan upaya Panama untuk meningkatkan perekonomian mereka.