Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
TINDAKAN negara-negara Arab yang berseteru dengan Qatar dilakukan tanpa campur tangan komponen-komponen militer. Tekanan Arab Saudi, UEA, Bahrain, dan Mesir terhadap Qatar sejauh ini hanya berkutat di bidang ekonomi. Hal itu diungkapkan Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Amerika Serikat, Yousef al-Otaiba, di Washington, Amerika Serikat (AS), Rabu (14/6)
"Sama sekali tidak ada komponen militer," ungkapnya. Terkait dengan pangkalan militer AS di Qatar, menurutnya, UEA telah beberapa kali berkomunikasi dengan Kepala Pertahanan AS Jim Mattis. Komunikasi itu untuk meyakinkan tentang keberadaan pangkalan militer Amerika di Qatar, Al-Udeid, tidak akan terpengaruh krisis tersebut. "Tidak ada pembahasan untuk memindahkan pangkalan," paparnya. Sejauh ini, AS dan UEA tengah merealisasikan kesepakatan untuk mengirim lebih pasukan ke Suriah pada bulan lalu.
Selain itu, AS juga menempatkan 10 ribu tentara di Al-Udeid. Otaiba menambahkan, saat ini UEA, Arab Saudi, Bahrain, dan Mesir sedang menyusun daftar tuntutan untuk Qatar. Tuntutan tersebut juga akan diserahkan ke AS. Hal yang disoroti mencakup tiga bidang, yakni dukungan untuk terorisme, campur tangan dalam urusan internal negara mereka, dan serangan melalui platform media milik Qatar yang menunjukkan pergeseran perilaku dalam ekonomi dan politik.
"Tujuan kami bukan untuk melemahkan GCC (Gulf Cooperation Council), tapi kami tidak menginginkan anggota GCC merongrong kami," katanya. Sebaliknya, Presiden Turki Tayyip Erdogan justru mengecam isolasi terhadap Qatar. Dia menilai isolasi itu merupakan pelanggaran terhadap nilai-nilai Islam. Terkait dengan memanasnya hubungan negara-negara Teluk, Presiden Joko Widodo bersikap berhati-hati karena Indonesia berhubungan baik dengan semua negara Arab.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved