Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PANAMA dan Tiongkok mengumumkan mulai membangun hubungan diplomasi, Selasa (13/6). Negara Amerika Tengah itu menjadi negara terbaru yang mencampakkan Taiwan demi menjalin relasi dengan penguasa ekonomi dunia terbesar kedua itu. Taiwan diakui sekitar 20 negara di seluruh dunia dan statusnya menjadi isu paling sensitif secara politis bagi pemimpin Tiongkok yang menekan mitra dagang mereka untuk menerima prinsip ‘satu Tiongkok’.
“Panama dan Tiongkok mulai hari ini (Selasa, 13/6) menjalin hubungan diplomatik. Panama juga mengakui hanya ada satu Tiongkok di dunia dan Taiwan merupakan bagian dari wilayah Tiongkok,” kata Presiden Panama Juan Carlos Varela dalam pidato yang disiarkan televisi. Kedua negara mengeluarkan pernyataan bersama bahwa, “Mengingat kepentingan dan keinginan kedua bangsa, Republik Panama dan Republik Rakyat Tiongkok telah memutuskan untuk saling membantu. Sejak tanggal penandatanganan dokumen ini, saling mengakui, membangun hubungan diplomatik di tingkat duta besar.”
Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dan rekannya dari Panama, Isabel Saint Malo de Alvarado, menandatangani komunike di Beijing. “Ini adalah momen bersejarah, hubungan Tiongkok-Panama telah membuka sebuah babak baru,” kata Wang. Pengumuman itu disampaikan setelah Beijing pekan lalu memulai pembangunan pelabuhan kontainer, dengan fasilitas gas alam, di Provinsi Colon, Panama.
Panama telah lama menekankan pihaknya memiliki hubung-an diplomatik dengan Taipei dan hubungan komersial dengan Beijing. Kapal-kapal Tiongkok merupakan pengguna nomor dua terbesar--setelah kapal-kapal AS Terusan Panama yang merupakan sumber pendapatan utama negara Amerika Tengah itu. Taiwan geram dan mengecam langkah tersebut. “Kami sangat mengecam Beijing karena memanipulasi kebijakan ‘satu Tiongkok’ untuk terus menekan ruang internasional Taiwan melalui berbagai cara,” demikian pernyataan kantor kepresidenan.
Pakar politik UNSW Canberra, Australia, Carl Thayer, mengungkapkan Panama tidak mungkin menjadi yang terakhir meninggalkan Taiwan. “Perubahan itu merupakan tren jangka panjang ketika lingkaran negara yang mengenal Taiwan satu per satu tampaknya beralih ke daratan utama (Tiongkok),” kata Thayer. (AFP/Ire/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved