Tanah Longsor, 57 Tewas

(AFP/Arv/I-2)
14/6/2017 00:31
Tanah Longsor, 57 Tewas
(AP Photo)

HUJAN deras yang melanda wilayah tenggara Bangladesh menyebabkan setidaknya 57 orang tewas. Pihak berwenang Bangladesh mengatakan sebagian besar korban tewas karena tanah longsor. Polisi memperingatkan bahwa jumlah korban tewas kemung kinan akan meningkat saat pekerja darurat mencapai daerah terpencil di daerah yang terkena dampak. Daerah itu ter isolasi setelah telepon dan transportasi terputus. “Aktivitas pemulihan masih berlanjut. Jumlah korban tewas dapat meningkat sebab banyak daerah yang terputus,” kata Kepala Bagian Penanganan Bencana, Reaz Ahmed, Rabu (13/6).

Lebih lanjut, Ahmed mengatakan tim penanggulangan bencana telah dikirim ke daerahdaerah yang terkena dampak untuk memperkuat aktivitas pe mulihan. Namun, ia mengakui pihaknya belum bisa menjangkau banyak tempat yang terkena dampak. “Setelah hujan berhenti, barulah kami akan mendapatkan gambaran lengkap tentang kerusakan dan bisa melakukan aktivitas pemulihan dengan lancar,” katanya.

Korban tercatat banyak berasal dari komunitas kesukuan di distrik pegunungan terpencil, Rangamati, dekat perbatasan India. Sebanyak 35 orang meninggal saat tanah longsor mengubur rumah mereka. “Beberapa dari mereka sedang tidur di rumah mereka di lereng bukit saat tanah longsor terjadi. Kami telah mengevakuasi beberapa penduduk desa yang terkena dampak, ke sekolah dan tempat lain yang aman,” kata Kepala Polisi Distrik Sayed Tariqul Hasan.

Selain itu, tercatat ada enam korban jiwa di Distrik Ban darban, tidak jauh dari Rangamati. Korban tersebut, di antaranya tiga anak bersaudara yang terkubur tanah longsor saat tidur di rumah mereka. Sebanyak 16 korban lainnya berada di distrik tetangga, Chitta gong. Keenam belas korban itu ialah warga sebuah desa yang pernah dilanda tanah longsor besar yang menewaskan 126 orang pada satu dekade lalu.

Hujan monsun di distrik perbukitan di Bangladesh Selatan sering memicu tanah longsor yang mematikan. Hujan deras juga menerjang Ibu Kota Dhaka dan kota pelabuhan Chittagong di distrik dengan nama yang sama, yang mengalami hujan 222 milimeter dan mengganggu lalu lintas selama berjam-jam. Bencana tanah longsor kali ini terjadi sepekan setelah Badai Mora menghantam kawasan tenggara Bangladesh.

Bencana alam itu menyebabkan sedikitnya delapan orang tewas dan menghancurkan puluhan ribu rumah. Karena khawatir akan kemung kinan terulangnya kembali tanah longsor, Kepolisian Chittagong memerintahkan ri buan warga yang tinggal di kawasan kumuh di kaki bukit untuk mengungsi. (AFP/Arv/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya