Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KAMIS (8/6) menjadi hari tak yang terlupakan dan sangat membahagiakan bagi Richard Anthony Jones.
Bagaimana tidak?
Pada hari itu pria asal Negara Bagian Kansas, Amerika Serikat (AS), itu dapat menghirup udara bebas setelah mendekam selama 17 tahun di balik jeruji penjara.
Jones dibebaskan bukan karena telah menjalani masa tahanannya.
Pria berambut ikal tersebut memang tidak melakukan kejahatan yang telah membawanya masuk penjara.
Dia meninggalkan penjara setelah polisi berhasil menangkap pelaku kejahatan sebenarnya yang bernama Ricky, yang memang mirip Jones.
Saat ditangkap, Jones dituduh telah melakukan aksi perampokan pada 1999. Atas tuduhan itu, dia pun divonis hukuman penjara selama 19 tahun.
Yang patut disayangkan ketika itu, tuduhan terhadap Jones tidak diperkuat bukti fisik, DNA, dan sidik jari. Bukti yang menyeret Jones ke penjara hanya penjelasan saksi mata.
Pengacara Jones, Alice Craig, juga berkukuh bahwa kliennya tidak melakukan kejahatan yang dituduhkan.
Pasalnya saat kejadian perampokan yang dilakukan Ricky, Jones tengah bersama pacar dan keluarganya.
Kini akhirnya terungkap, dua saksi yang menjebloskan Jones ke penjara mengaku salah.
Mereka mengatakan tidak dapat membedakan antara Jones dan Ricky yang tampak seperti saudara kembar.
Dengan tertangkapnya Ricky, hakim Kevin Morarty di Pengadilan Distrik Johnson County pun membebaskan Jones.
"Menemukan foto pria lain yang terlihat mirip dengan nama depan yang sama adalah menemukan jarum di tumpukan jerami," kata Jones.
"Saya tidak percaya pada keberuntungan, Saya yakin saya diberkati," ujarnya kepada harian Kansas City Star.
Jones mengaku hampir putus asa ketika upaya banding yang berulang kali dilakukannya ditolak.
"Semua permohonan banding saya ditolak. Ini adalah perjalanan yang sulit," kenang Jones tentang bagaimana dirinya menuntut keadilan.
Pada 2015 Jones sempat menghubungi Midwest Innocence Project dan Paul E Wilson Defender Project, organisasi yang memberi bantuan bagi para tahanan yang salah tangkap dan salah diadili.
Upaya kerja kerasnya membuahkan hasil dan tetap berujung sia-sia.
Jones sempat berbicara dengan sesama narapidana.
Dari beberapa napi, Jones mendapat informasi ada teman mereka yang muka dan penampilannya mirip dengan dirinya.
"Ketika saya melihat gambar pria itu, semuanya masuk akal bagi saya," ujar Jones.
Akhirnya organisasi bantuan hukum membantu mencari Ricky yang memang pelaku aksi perampokan yang sebenarnya pada 1999.
Pengacara Jones, Craig, pun berjuang untuk memastikan bahwa kliennya tidak salah.
Bahkan akibat salah tangkap, kliennya harus mendekam dipenjara selama belasan tahun.
"Tim kami melawan dengan seberapa banyak Jones dan pria ini (Ricky) terlihat serupa," ujar Craig.
Dia menambahkan bahwa prosedur pengecekan identitas yang dilakukan polisi pada 17 tahun lalu sangat cacat.
Saat itu, polisi menangkap Jones tidak dengan bukti yang kuat.
Biasanya untuk membukyikan pelaku kejahatan, aparat keamanan menentukan dengan bukti fisik, DNA, dan sidik jarik.
Namun polisi hanya meyakini keterangan dari dua saksi yang melihat pelaku mirip dengan Jones.
Saat itu, para saksi menyatakan bahwa Jones yang mirip Ricky adalah pelaku perampokan. (BBC/Indah Hoesin/I-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved