Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
IRAN yang sering dituduh oleh Amerika Serikat sebagai negara sponsor terorisme ternyata juga tidak luput dari kebiadaban terorisme itu sendiri. Dalam sembilan bulan terakhir, pada Rabu (7/6) dua lokasi strategis di Teheran yakni gedung parlemen dan simbol Iran yakni makam Ayatollah Ruhollah Khomeini menjadi sasaran serangan kelompok teroris, yang diduga IS.
Sedikitnya 13 orang tewas dan 46 lainnya mengalami luka-luka. Serangan tersebut pertama kali diklaim oleh kelompok negara Islam (IS) di Iran, dan merupakan serangan teror terburuk yang menimpa negara tersebut dalam beberapa tahun ini.
"Serangan teroris yang dilakukan secara pengecut pada hari ini tidak akan berpengaruh sedikit pun pada kehendak rakyat dan pemerintah Iran untuk memerangi terorisme," kata Ayatollah Ali Khamenei setelah terjadinya dua serangan tersebut, seperti dikutip dari AFP,
Pihak keamanan Iran menduga kedua serangan teroris tersebut berhubungan dengan kelompok Suni di dalam IS yang sebelumnya menuding Iran terlibat secara mendalam dalam memerangi kelompok Suni di Suriah dan Irak.
Pengawal Revolusi yang berkuasa di Iran tersebut pun bersumpah untuk membalas dendam dan mengklaim bahwa AS dan Arab Saudi ada di balik serangan teroris tersebut.
Aksi teroris yang terjadi di gedung Parlemen Iran itu sempat dirilis melalui video oleh kelompok IS, melalui kantor berita Amaq. IS mengklaim bahwa serangan tersebut memang sudah direncanakan dan dikoordinasi dengan rapi.
Serangan diawali pada Rabu (7/6) pagi hari ketika dua orang bersenjata masuk ke kompleks parlemen dan membunuh seorang penjaga dan satu orang lainnya. Kantor berita Iran, ISNA melaporkan penyerang di parlemen berusia sangat muda dan berbicara dalam bahasa Arab, menurut seorang pejabat intelijen Garda Revolusi.
Pejabat lain mengatakan bahwa mereka berpakaian seperti perempuan dan masuk melalui pintu pengunjung. Satu diantara mereka akhirnya meledakkan rompi bunuh diri.
Dalam waktu bersamaan, dua anggota teroris lainnya memasuki halaman makam Khomeini, dan membunuh seorang tukang kebun dan melukai beberapa orang lainnya.
Tembak menembak antara pihak keamanan dan teroris pun terjadi dan berlangsung hingga sekitar satu jam. Pada akhirnya, empat orang teroris yang ada di dua lokasi tersebut berhasil ditembak mati oleh pasukan keamanan Iran.
Presiden Iran Hassan Rouhani sebelumnya juga menyerukan persatuan global melawan ekstremisme kekerasan. "Pesan Iran bahwa terorisme adalah masalah global, dan semua negara harus bersatu untuk melawan ekstremisme, kekerasan dan terorisme dengan kerja sama regional dan internasional," katanya dalam sebuah pernyataan.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved