Perlawanan dan Kebersamaan pun Muncul

Irene Harty
05/6/2017 10:42
Perlawanan dan Kebersamaan pun Muncul
(Salah satu tersangka teroris dengan rompi bom palsu tergeletak setelah ditembak polisi di kawasan Borough Market di London---AP/GABRIELE SCIOTTO)

SERANGAN-SERANGAN teror yang melanda London dalam beberapa bulan terakhir telah memicu keberanian warga ibu kota Inggris itu. Mereka tidak segan-segan menunjukkan perlawanan. Hal itu terlihat dalam serangan di London Bridge dan Borough Market, Sabtu (3/6), yang menewaskan tujuh orang.

Sopir taksi Chris sedang membawa mobilnya di London Bridge saat sebuah van yang berisi para penyerang menubruk para pejalan kaki sekitar pukul 22.00 (04.WIB). Tiga penyerang kemudian keluar dari van dan dengan bersenjatakan pisau menyerbu bar yang penuh dengan pengunjung.

Keberaniannya muncul saat melihat seorang remaja putri ditikam dadanya oleh salah seorang penyerang. "Saya bilang kepada penumpang saya bahwa saya akan menabrak dia. Saya mencobanya. Namun, dia mengelak," tutur Chris kepada BBC.

Lain lagi dengan Gerard Vowls, 47. Dia tengah dalam perjalanan pulang seusai menonton pertandingan bola di Ship Pub di Borough saat melihat seorang perempuan ditikam berkali-kali. Dia hanya bisa terpaku menyaksikan kejadian itu.

Dengan perasaan putus asa, Vowls mengikuti para penyerang yang berlari menuju Borough Market, sebuah pasar yang telah beroperasi lebih dari satu abad silam dan penuh dengan bangunan peninggalan abad ke-19. Dia melemparkan apa saja yang bisa ditemuinya, seperti kursi, kaca, dan botol ke arah para penyerang.

"Saya tahu tindakan itu bodoh, tetapi saya mencoba untuk menyelamatkan banyak nyawa," ujarnya kepada the Guardian.

Dia mengatakan para penyerang tersebut memburunya setelah dia memukul punggung salah seorang penyerang dengan kursi. "Saya tahu jika terpeleset saya akan mati. Saya pasti akan dibunuh di sana," sambungnya.

Ketiga penyerang itu akhirnya ditembak mati polisi di luar Wheatsheaf, sebuah pub trendi yang berada di pinggir pasar kuno tersebut.

Seusai serangan, warga London juga menunjukkan simpati dan kebersamaan di antara mereka seperti yang mereka tunjukkan seusai serangan bom di Manchester pekan lalu.

Banyak warga membuka pintu rumah mereka bagi orang-orang yang panik dan berlarian ketakutan. Para sopir taksi menawarkan taksi mereka untuk membawa orang-orang ke luar dari London Bridge secepatnya.

Sebagian lainnya juga menawarkan telepon mereka kepada orang-orang yang menyelamatkan diri dari kawasan itu untuk menghubungi keluarga mereka.

Di Ibis Hotel yang terletak tidak jauh dari Blackfriars, salah satu kawasan di London, belasan orang juga ditampung di area penerimaan tamu.

"Ini kota kita," tegas Wali Kota London Sadiq Khan setelah mengecam serangan yang disebutnya aksi pengecut itu.

Khan juga menegaskan bahwa warga London tidak akan membiarkan aksi-aksi pengecut itu untuk menang. "Kami tidak akan takluk oleh terorisme," tegasnya.(AFP/Ire/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya