Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PANGLIMA TNI Gatot Nurmantyo mengatakan aparat keamanan dan jajarannya telah meningkatkan pengamanan di perairan perbatasan Indonesia-Filipina untuk mencegah rembesan milisi di Filipina Selatan memasuki wilayah Tanah Air.
"TNI sudah melakukan operasi laut yang dilakukan mulai dari Halmahera Utara, Morotai, Siangir, Malore, kemudian sampai ke Laut Sulawesi," ungkap Gatot seusai melaksanakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Kamis (1/6).
"Pasukan (yang dilkerahkan) ya banyak. Saya tidak sampaikan berapa, (yang jelas) banyak, termasuk kapal-kapal laut dan sebagainya," kata Gatot.
TNI juga mengoordinasikan nelayan-nelayan di daerah pesisir untuk bersama-sama dengan Angkatan Laut melakukan pengamanan serta menjadi intelijen dalam operasi laut.
Terkait evakuasi 17 WNI di Marawi, Gatot mengatakan pihaknya hanya bisa mengoordinasikan proses evakuasi karena ranahnya masih dalam wilayah Filipina.
"(Karena) itu masih dalam wilayah Filipina, kita mengoordinasikan saja. Evakuasi semua oleh AFP (Angkata Bersenjata Filipina)," ujarnya.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengatakan tim yang ditugaskan untuk mengevakuasi belasan warga negara Indonesia (WNI) yang terjebak pertemuran di Kota Marawi, Filipina Selatan, sudah mulai bergerak.
Sebelumnya, Kemenlu mengonfirmasi ada sebanyak 17 WNI di Marawi. Mereka terdiri atas 16 jemaah tablig yang datang ke sana dalam rangka kunjungan dan ibadah dan satu lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat.
"Dari komunikasi tadi pagi, saya mendapatkan bahwa pada pukul 06.00 (WIB), tim mulai bergerak masuk ke tempat di mana terdapat 11 WNI dan enam WNI," ujar Menlu Retno Marsudi.
"Yang dari Indonesia ada 16, tapi ada satu WNI yang memang tinggal di sana dan minta dievakuasi," ia menambahkan.
Bila semua rencana berjalan lancar dan kondusif, Retno berharap tim evakuasi akan tiba di Davao City pukul 17.20 waktu setempat.
Retno menjelaskan, tim evakuasi dibagi menjadi dua. Pertama, yang bertugas menjemput 11 WNI di Marantau, sementara tim kedua bertugas menjemput 6 lainnya di Sutan Naga.
Sementara terkait tujuh WNI yang masuk daftar pencarian orang (DPO) kepolisian Filipina karena disebut otoritas Filipina turut serta dalam serangan milisi di Marawi, Retno irit bicara.
Ia menyarankan untuk menanyakan masalah itu ke pihak kepolisian.
"(Tanya ke) pak polisi saja, ya." (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved