Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
POLITIK dalam negeri Venezuela semakin memanas akibat resesi ekonomi yang belum juga kunjung usai. Polisi Venezuela telah menahan sekira 3.000 orang dalam dua bulan ini sejak gelombang demonstrasi anti-pemerintah meletus.
Para penentang Presiden Nicolas Maduro menuding rezim penguasa telah menindas pemrotes yang menyerukan pemilihan umum untuk melengserkannya dari jabatannya. Namun Maduro menuduh para demonstrans merencanakan kudeta terhadapnya.
Foro Penal (the Criminal Justice Forum) telah menghitung 2.977 orang yang ditangkap dalam kerusuhan tersebut. "Di antaranya 1.351 orang masih dalam tahanan, " ujar Direktur Foro Penal, Alfredo Romero, Selasa (30/5).
Dari jumlah tersebut, 197 orang dipenjara setelah dijatuhi hukuman oleh pengadilan militer. "Ini adalah situasi yang terjadi di bawah rezim diktator," kata seorang pengacara Alonso Medina.
Seorang Jaksa mengatakan ada sekitar 60 orang telah tewas dalam kekerasan terkait dengan demonstrasi tersebut sejak mereka dibubarkan pada 1 April. "Banyak di antara mereka ditembak mati."
Dalam setiap aksi unjuk rasa, polisi anti huru hara menembakkan gas air mata, meriam air dan peluru karet. Pengunjuk rasa membalasnya dengan melemparkan bom molotov dan bebatuan.
Karena situasi masih belum menentu, pada Selasa (30/5) juga ketika sekitar 2.000 demonstran turun ke jalan menyatakan perlawanannya kepada Presiden Maduro. Polisi meresponsnya dengan menembakkan gas air mata dan bahan peledak kilat untuk memecah massa.
"Orang-orang tidak bosan memprotes, mereka semakin bosan dengan pemerintahan ini, dan kelaparan," kata Arturo, seorang mahasiswa kepada AFP.
Pemerintah Venezuela dan oposisi saling menuduh bahwa ada pengiriman kelompok bersenjata untuk menebar kekerasan dalam demonstrasi di Venezuela.
Pihak oposisi menyalahkan Maduro karena krisis ekonomi yang menyebabkan kekurangan pangan dan persediaan kebutuhan dasar masyarakat. Sebaliknya, Presiden Maduro yang sosialis tersebut mengatakan bahwa krisis yang terjadi di Venezuela merupakan konspirasi yang didukung Amerika Serikat.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved