Mantan Diktator Panama Noriega Dikremasi

MIOL/AFP
31/5/2017 08:52
Mantan Diktator Panama Noriega Dikremasi
(Foto Manuel Noriega tahun 1989---AP/Matias Recart)

TIDAK banyak rakyat Panama yang merasa kehilangan atas meninggalnya mantan pemimpinnya. Hal itu terjadi saat jenazah mantan diktator Panama Manuel Noriega yang dikremasi pada Selasa (30/5), sehari setelah pria berusia 83 tahun itu meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Kota Panama.

Upacara diselenggarakan secara sederhana dan hanya dihadiri oleh segelintir kerabat - di antaranya tiga anak perempuannya - dan teman-temannya di krematorium di ibu kota. Abu jenazah Noriega kemudiaan diberikan kepada isterinya.

"Itu adalah perpisahan seperti yang diinginkan keluarga, abu itu akan dipegang oleh istrinya Felicidad," kata Ruben Murgas, teman Noriega dan mantan direktur radio pemerintah selama masa pemerintahan sang penguasa.

"Itu sulit dilakukan karena sampai saat terakhir ada banyak rintangan," kata Murgas tanpa menjelaskan lebih jauh. Dia menambahkan bahwa tidak ada otopsi yang dilakukan karena Noriega meninggal di rumah sakit.

Noriega meninggal pada Senin (29/5) di Rumah Sakit Santo Tomas Panama City dimana Noriega telah pulih dari operasi tumor jinak pada otaknya pada Maret lalu dan operasi selanjutnya untuk membendung pendarahan otak.

Mantan diktator diberi pembebasan sementara dari penjara, di mana dia telah menjalani tiga tahun. Noriega divonis 20 tahun dengan tuduhan penghilangan lawan politiknya selama pemerintahannya dari 1983 sampai 1989.

Noriega digulingkan dari kekuasaannya oleh invasi militer AS pada Desember 1989 dan kemudian 'dipekerjakan' di penjara AS dan Prancis sebelum dideportasi kembali ke Panama.

Noriega adalah "orang yang belajar memanfaatkan penjara," kata Murgas, yang tampak tertekan saat ditemui wartawan di gerbang krematorium. Murgas mengatakan bahwa dirinya yakin Panama sekarang 'harus tahu yang sebenarnya' tentang Noriega, yang menurutnya berbeda dari yang digambarkan di media dan catatan sejarah.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya