Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KEDUTAAN Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila, Filipina, berencana memulangkan 16 WNI yang sedang mengikuti kegiatan tablig akbar di kawasan Marawi, Filipina Selatan, karena daerah tersebut tengah dilanda pertempuran antara militer Filipina melawan kelompok Maute yang diduga terkait dengan Islamic State (IS).
Menurut informasi yang disampaikan kemarin oleh jurnalis Metro TV Desi Fitriani di Filipina, tindakan pemerintah Indonesia itu bertujuan melindungi para WNI.
Sementara itu, beberapa WNI yang sedang berada di lokasi menjelaskan mereka hanya sedang mengikuti tablig akbar tanpa mengetahui atau mengikuti gerakan-gerakan radikal lainnya.
“Saya datang ke sini hanya untuk mengikuti tablig akbar dan silaturahim di bidang keagamaan serta meningkatkan iman kepada Allah,” tutur Muhammad Natsir asal Makassar.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menegaskan akan memperkuat patroli maritim, termasuk mengamankan posisi-posisi di darat, supaya pengaruh IS tidak menjalar ke Tanah Air.
“Yang terpenting ialah bagaimana kita dapat membendung jangan sampai basis itu (IS) bisa menjalar ke Indonesia. Kita membendung kemungkinan adanya penerobosan ke wilayah Indonesia,” ujar Wiranto di Gedung Pusdiklat BPK RI, Kalibata, Jakarta, kemarin.
Menurut Wiranto, kelompok IS tidak dimungkiri telah melakukan konsep divergensi, yakni menyebarkan ideologi ke sejumlah wilayah, termasuk ke Asia Tenggara seperti Filipina. IS yang diduga memiliki basis di Kepulauan Sulu, Filipina Selatan, masuk dengan memanfaatkan kelompok Maute.
Pasukan Filipina sendiri hingga kemarin masih bertempur untuk merebut Kota Marawi. Pihak berwenang menyatakan kekhawatiran tentang nasib sekitar 2.000 warga sipil yang diduga masih terperangkap.
“Mereka (warga yang terjebak) mengirim pesan singkat kepada kami dan meminta bantuan,” kata Zia Alonto Adiong, koordinator upaya penyelamatan warga sipil di Marawi.
Pemerintah Filipina mengatakan sebanyak 61 anggota Maute, 20 anggota pasukan keamanan, dan 19 warga sipil telah tewas sejak Selasa pekan lalu. (Rio/Gol/Hym/AFP/AP/Ant/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved