FBI Bidik Menantu Presiden Trump

Haufan Hasyim Salengke
26/5/2017 17:25
FBI Bidik Menantu Presiden Trump
(Jared Kushner (kiri) bersama sang istri Ivanka Trump---AP/Evan Vucci)

AKTIVITAS menantu Presiden Donald Trump dan ajudan senior, Jared Kushner, mendapat sorotan Biro Investigasi Federal (FBI) sebagai bagian dari penyelidikan campur tangan Rusia dalam pemilihan umum Presiden Amerika Serikat (AS) tahun lalu.

Harian The Washington Post, Kamis (25/5), mengungkapkan meskipun tidak jelas apakah Kushner adalah fokus utama penyelidikan itu, dia sedang diselidiki atas posisinya dalam interaksinya dengan pejabat Rusia. Harian itu mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Kushner, kata Post, mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Rusia untuk AS dan seorang bankir dari Moskow pada Desember. Bankir itu, Sergei Gorkov ialah Kepala VneshEconomBank, sebuah bank negara yang berada di bawah sanksi AS sejak Juli 2014.

NBC News, mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, juga melaporkan bahwa FBI sedang ‘memerhatikan’ Kushner.

Namun pihak berwenang menekankan bahwa meskipun para penyidik percaya bahwa dia memiliki ‘informasi penting yang relevan dengan penyelidikan mereka’, bukan berarti mereka mencurigai dia melakukan kejahatan.

Kabar tersebut tentu akan mengguncang posisi Trump, yang kini sedang berada di Italia untuk pertemuan puncak G-7, ditemani oleh para pembantu utamanya, termasuk Kushner.

Kushner, yang menikahi putri Trump, Ivanka, adalah satu-satunya pejabat Gedung Putih saat ini yang diketahui dianggap sebagai tokoh kunci dalam penyelidikan tersebut.

"Kushner sebelumnya mengajukan diri akan mengemukakan apa yang dia ketahui tentang pertemuan itu kepada Kongres," ujar Jamie Gorelick, salah satu pengacaranya, dalam sebuah pernyataan.

"Dia akan melakukan hal yang sama jika dia dihubungi sehubungan dengan pemerikasaan-pemeriksaan lainnya," ia menambahkan.

The Washington Post melaporkan pekan lalu bahwa penyelidikan soal Rusia telah diperluas ke pejabat tinggi Gedung Putih. Tapi NBC mencatat Kushner tidak dianggap berada dalam kategori yang sama dengan manajer kampanye Trump sebelumnya, Paul Manafort, atau penasihat keamanan nasional yang dipecat, Michael Flynn, yang dianggap subjek dari penyelidikan tersebut. (AFP/X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya