Tentara Filipina Bentrok dengan Gerilyawan Pendukung IS di Marawi

Antara
23/5/2017 21:54
Tentara Filipina Bentrok dengan Gerilyawan Pendukung IS di Marawi
(AFP)

LIMA tentara Filipina cedera pada Selasa (23/5) dalam bentrokan saat mereka menggerebek rumah susun, tempat gerilyawan terkait Islamic State (IS) bersembunyi di kota pulau selatan, Mindanao, seperti dikatakan pihak militer negeri itu.

Pusat serangan tersebut adalah sekitar 15 petempur, yang tergabung dalam kelompok Maute, yang berjanji setia kepada IS di Timur Tengah. Pertempuran itu masih berlanjut pada senja.

Letnan Kolonel Jo-ar Herrera, juru bicara tentara, mengatakan tentara bertindak atas dasar keterangan bahwa Isnilon Hapilon, pemimpin pemberontak Abu Sayyaf, termasuk di antara petempur bersembunyi di rumah susun di Kota Marawi itu.

Departemen Luar Negeri AS menjanjikan hadiah hingga US$5 juta untuk penangkapannya.

Maute dan Abu Sayyaf memiliki persekutuan dan keduanya terkait dengan IS, sumber peningkatan keprihatinan Presiden Rodrigo Duterte, yang memperingatkan perkembangannya pengaruh petempur di Filipina.

Beberapa warga meninggalkan Marawi saat pertempuran meletus dan tentara menutup jalan. Pejabat mendesak warga tidak menyebarkan desas-desus bahwa pemberontak menguasai rumah sakit.

Pasukan keamanan di Filipina memerangi pemberontak selama beberapa dasawarsa dan upaya perdamaian menyebabkan penurunan bentrokan dengan kelompok utama.

Namun, unsur kecil, keras, beberapa dengan gerakan lebih ganas, memisahkan diri dari kelompok utama dan meningkatkan serangan.

Pasukan pemerintah meningkatkan serangan di kubu Abu Sayyaf di pulau itu dan pada bulan lalu menewaskan sekitar 36 orang petempur kelompok Maute saat pesawat mengebom sarang gunung mereka di Provinsi Lanao Selatan. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya