Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PERUSAHAAN antivirus asal Amerika Serikat (AS), Symantec, menyebut kelompok peretas Lazarus, yang diyakini terkait dengan Korea Utara (Korut), kemungkinan besar bertanggung jawab atas serangan siber global WannaCry yang terjadi awal bulan ini.
"Analisis mengungkapkan kesamaan mendasar dalam alat, teknik, dan infrastruktur yang digunakan oleh peretas dan ini terlihat dalam serangan Lazarus sebelumnya, sehingga sangat mungkin Lazarus berada di balik penyebaran WannaCry," ujar Symantec.
Symantec mengatakan Ransomware telah menjadi ciri dari serangan Lazarus lainnya, termasuk serangan kepada Sony Pictures pada 2014 dan pencurian jutaan dolar dari Bank Sentral Bangladesh.
Meskipun tidak menyebutkan hubungan kelompok peretas ini dengan Korut, Symantec mengatakan sebelum wabah global pada 12 Mei, versi WannaCry telah digunakan dalam sejumlah kecil serangan tiga bulan sebelumnya.
Lebih dari 300 ribu komputer di 150 negara telah terkena serangan WannaCry yang melumpuhkan sistem dan menuntut tebusan berupa Bitcoin untuk mengembalikan kontrol ke pengguna.
Sejumlah bank, rumah sakit, dan badan negara menjadi korban serangan peretasan yang memanfaatkan keuntungan dari sistem komputer lama Microsoft.
Sebelumnya laporan serupa juga muncul pasca-WannaCry namun Korut dengan tegas mambantah semua tuduhan tersebut. Negara komunis itu malah balik menuding Korea Selatan (Korsel) telah dengan sengaja menyebar propaganda.
Sejumlah ahli menyebut Korut tampaknya telah meningkatkan serangan siber dalam beberapa tahun terakhir sebagai upaya mendapatkan mata uang asing keras dalam menghadapi sanksi PBB atas program nuklir dan misilnya.
Sebelumnya peneliti Google, Neel Mehta, juga telah menunjukkan kesamaan antara WannaCry dan kode yang digunakan oleh kelompok Lazarus, yang secara luas dipercaya terkait dengan Pyongyang. (AFP/X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved