Puluhan Polisi Tewas Diserang Taliban

22/5/2017 00:30
Puluhan Polisi Tewas Diserang Taliban
(AP/Mirwais Khan)

SEDIKITNYA 20 polisi Afghanistan tewas, kemarin, saat milisi Taliban menyerbu beberapa pos keamanan di Provinsi Zabul di selatan negara itu.

"Pagi ini sekelompok pejuang Taliban yang bersenjata berat dan ringan meluncurkan serangan terkoordinasi ke beberapa pos pemeriksaan polisi di Distrik Shah Joy di Provinsi Zabul dan menewaskan 20 polisi," ujar gubernur provinsi tersebut, Bismillah Afghanmal.

Pejabat distrik mengatakan setidaknya 15 lainnya mengalami cedera dalam pertempuran tersebut.

Setelah mendapat serangan itu, pejabat lokal malah menghubungi stasiun televisi Afghanistan untuk mencari perhatian karena mereka tidak dapat meminta pertolongan pejabat senior untuk meminta bantuan.

Hal itu menyoroti kekacauan di jajaran keamanan.

Serangan yang terkoordinasi itu merupakan pukulan telak yang diterima pasukan Afghanistan yang didukung Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Serangan kali ini terjadi hanya sebulan setelah Taliban membunuh 135 pasukan keamanan di Provinsi Balkh, dalam serangan gerilya yang paling mematikan di sebuah pangkalan militer Afghanistan.

Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan itu melalui pernyataan di situs mereka.

Serangan tersebut, yang terbaru dalam serangkaian serangan Taliban, menegaskan kekuatan kelompok itu semakin besar sejak mereka digulingkan dari kekuasaan oleh invasi Amerika Serikat (AS) pada 2001.

Kelompok militan itu meluncurkan serangan ofensif tahunan mereka pada akhir April lalu sehingga memicu lonjakan pertempuran saat AS mencoba menyusun strategi baru Afghanistan.

Selain itu, NATO mempertimbangkan untuk mengirim lebih banyak tentara demi memecah kebuntuan melawan kebangkitan kembali kelompok militan tersebut.

Serangan tersebut biasanya menandai dimulainya musim pertempuran meski pada musim dingin ini Taliban terus melawan pasukan pemerintah.

Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis, bulan lalu memperingatkan tahun ini merupakan 'tahun sulit' bagi pasukan keamanan di Afghanistan. (AFP/Hym/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya