UE Beri Bantuan Terbesar ke Pendidikan

Irene Harty
16/5/2017 21:23
UE Beri Bantuan Terbesar ke Pendidikan
(Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Indonesia telah menerima bantuan Uni Eropa senilai 500 juta euro selama 10 tahun terakhir. Hal itu tercantum dalam European Union-Indonesia Blue Book 2017 yang resmi diluncurkan di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (16/5).

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend mengungkapkan berfokus pada pembangunan berkelanjutan, termasuk mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan. Buku biru tahun ini menurutnya tidak jauh berbeda dengan buku biru sebelumnya.

Namun, hingga saat ini bantuan terbesar Uni Eropa ke Indonesia diberikan kepada pendidikan utama. "Dukungan terbesar untuk pendidikan utama yang sudah terjalin antara Uni Eropa dengan Indonesia selama enam tahun belakangan sudah mencapai 320 juta euro," tuturnya.

Selain itu, Uni Eropa juga menjadi pemberi bantuan terbesar kepada negara-negara di Asia. Hingga saat ini Uni Eropa tercatat sebagai pemberi bantuan pembangunan terbesar di dunia sebesar 75,5 miliar euro selama 2016.

Kepala Bidang Pendanaan Pembangunan Bappenas Kennedy Simanjuntak mengungkapkan, kerja sama dengan Uni Eropa sangat menarik karena dengan banyaknya negara-negara anggota, kemudahan dan kesepakatan dapat dicapai di beberapa sektor sekaligus.

"Paling besar ke pendidikan untuk standar-standar pendidikan supaya meningkat. Share pengalaman, meningkatkan mutu pendidikan dengan training guru, kapasitas guru, lebih banyak ke sana," ungkapnya.

Menurut Kennedy, sejak bekerja sama dalam bidang pendidikan dengan Uni Eropa, Indonesia menerima bantuan 30 juta euro per tahun. Selain pendidikan, kesehatan dan perdagangan juga menjadi bidang yang menonjol dalam kerja sama dua pihak.

"Paling menarik trade facility. Diskusi langsung bagaimana masuk ke pasar Eropa dengan kerja sama meningkatkan kapasitas dialog memahami pasar Eropa. Jadi tiga bidang itu," tandasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya