Macron Siap Bawa Kejayaan Prancis

AP/Ihs/I-3
15/5/2017 10:39
Macron Siap Bawa Kejayaan Prancis
(Presiden Prancis Baru Emmanuel Macron melambaikan tangan kepada rakyat Prancis dari kendaraan militer sesuai pelantikannya di Istana Elysees di Paris, Prancis, Minggu (14/5). -- AFP PHOTO/Michel Euler)

SETELAH memenangi pemilihan presiden putaran kedua pada 7 Mei lalu, Emmanuel Macron, 39, resmi dilantik sebagai presiden baru Prancis, kemarin. Upacara pelantikan Macron berlangsung di Istana Kepresidenan Elysee, Paris.

Pelantikan presiden termuda Prancis tersebut dihadiri sekitar 300 tamu dan para pejabat termasuk pendahulu Macron, Francois Hollande.

Sebelumnya Macron dan Hollande bertemu di kantor kepresidenan. Mereka membahas isu-isu paling sensitif yang tengah dihadapi Prancis termasuk kode nuklir negara tersebut.

Macron yang mantan bankir itu akan memimpin negara satu-satunya dari anggota Uni Eropa (UE) yang memiliki senjata nuklir. Pasalnya Inggris yang memiliki senjata nuklir telah keluar dari UE dan memulai kebijakan sebagai nonanggota UE pada 2019.

Presiden baru Prancis dari Partai En Marche itu menyampaikan pidato tentang tentang kebangkitan dan harapan baru negaranya.

“Dunia membutuhkan apa yang selalu diajarkan Prancis. Selama beberapa dekade Prancis telah meragukan diri sendiri,” ujar Macron dalam pidato pelantikannya.

“Mandat saya akan membuat Prancis mengembalikan kepercayaan diri untuk percaya pada diri mereka sendiri,” tambahnya.

Macron mengatakan dunia dan Eropa membutuhkan Prancis lebih dari sebelumnya. Dia berjanji untuk meyakinkan orang-orang bahwa kekuatan Prancis tidak menurun, tetapi berada di ambang kebangkitan yang hebat.

Dalam sambutannya, ­Macron juga mengatakan akan memulihkan posisi Prancis di mata dunia internasional.

“Prancis hanya kuat jika makmur. Prancis hanya akan menjadi model bagi dunia jika memang patut dicontoh. Kita akan mengembalikan Prancis untuk merasakan masa depan,” tegasnya.

“Kita akan bersama-sama menjadi contoh masyarakat yang tahu bagaimana menegaskan nilai-nilai dan prinsip demokrasi dan republik,” ucap suami Brigitte Macron, 64, tersebut. (AP/Ihs/I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya