Korea Selatan Miliki Presiden Baru

PRESIDEN baru Korea Selatan Moon Jae-In dilantik pada hari ini, Rabu (10/5), sehari setelah sebuah kemenangan pemilihan yang mengejutkan. Ia memulai masa jabatannya menghadapi banyak tantangan setelah terjadinya skandal korupsi besar-besaran terhadap Korea Utara.

"Saya dengan sungguh-sungguh bersumpah di depan orang-orang bahwa saya akan menjalankan tugas Presiden dengan setia," ujar Moondi hadapan legislator di gedung Majelis Nasional di Seoul, seperti dilansir AFP.

Presiden baru Korea Selatan adalah mantan aktivis pro-demokrasi dan tentara pasukan khusus. Presiden yang meraih suara terbanyak dalam pemilihan umum ini pernah melalui karier politik yang penuh gejolak, yakni dipenjara oleh ayah dari Presiden pendahulunya.

Moon Jae-In dari partai Demokrat kiri tengah memenangkan pemilihan presiden hari Selasa (9/5), dengan meraih 41,1% suara, jauh di depan saingan terdekatnya.

Pemungutan suara tersebut mengikuti pemakzulan Park Geun-Hye, yang dipecat pada bulan Maret setelah skandal korupsi yang luas membuat jutaan orang turun ke jalan berbulan-bulan untuk meminta pengunduran dirinya.

Ironisnya adalah bahwa Moon pernah menjadi kepala staf presiden Roh Moo-Hyun, yang melakukan bunuh diri pada 2009 setelah dirinya diinterogasi atas tuduhan korupsi.

Moon lahir di Pulau Selatan Geoje pada 1953 saat Perang Korea setelah pasukan AS mengevakuasi orang tuanya dan 100.000 pengungsi lainnya dari pelabuhan Hugnam Utara. (OL-6)