Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
DI era digital saat ini, penjualan koran dan majalah terus menurun di seluruh dunia. Namun hal itu ternyata tidak berlaku di India
Sirkulasi surat kabar di India meningkat lebih dari 23 juta kopi per hari antara 2006 dan 2016, menurut sebuah laporan baru dari Biro Sirkulasi India. Hal itu menunjukkan pertumbuhan rata-rata hampir 5% per tahun.
Biro tersebut mengutip meningkatnya literasi dan pendidikan, terus berkembangnya ekonomi India dan lebih banyak konten lokal yang membuat industri surat kabar terus tumbuh.
"India adalah salah satu tempat paling benderang untuk media cetak," kata biro tersebut seperti dilansir CNN Money, Selasa (9/5).
Untuk mendukung klaim tersebut, biro tersebut mengutip data dari World Association of Newspapers and News Publishers yang menunjukkan bahwa sirkulasi surat kabar India meningkat 32% antara 2013 dan 2015.
Sementara itu, sirkulasi turun di negara-negara Barat utama termasuk A.S. (-3%), Prancis (-6%), Jerman (-9%) dan Inggris (-12%).
India kemungkinan terbantu oleh kenyataan bahwa ia memiliki lebih banyak publikasi berbayar (7.871) daripada semua negara yang digabungkan, yang sebagian besar diterbitkan di salah satu dari lusinan bahasa daerahnya.
Bahkan satu-satunya surat kabar berbahasa Inggris - the Times of India - berada di antara 10 besar koran dengan penjualan terbesar di negara tersebut.
Pertumbuhan media cetak bahkan muncul saat pemerintah India dan perusahaan seperti Google dan Facebook mencoba membawa negeri dengan penduduk lebih 1,3 miliar orang melek internet.
Lebih banyak pembaca juga berarti lebih banyak pendapatan bagi penerbit. Publikasi cetak India diperkirakan akan menarik pendapatan iklan senilai hampir 300 miliar rupee (US$4,5 miliar) pada 2021, naik dari sekitar 200 miliar rupee (US$3,1 miliar) pada 2016.
Pada saat itu, menurut perkiraan biro, industri media cetak India akan bernilai sekitar US$6,7 miliar. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved