Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SEBANYAK 82 dari 200 siswi sekolah yang diculik di sebelah timur laut Nigeria tiga tahun lalu akhirnya bebas dan bertemu Presiden Muhammadu Buhari, kemarin.
Kantor kepresidenan melalui sebuah pernyataan pada Sabtu (6/5) menyebutkan pembebasan tersebut terjadi setelah berbulan-bulan bernegosiasi dengan kelompok ekstremis Boko Haram.
Sebelumnya, enam bulan yang lalu, sebanyak 21 siswi juga dapat dibebaskan atas campur tangan mediator internasional.
'Hari ini 82 gadis Chibok lainnya dilepaskan. Setelah negosiasi yang panjang, agen keamanan kami telah mengambil kembali gadis-gadis itu dengan imbalan pembebasan beberapa tersangka Boko Haram yang ditahan pihak berwenang', tulis pernyataan dari kantor kepresidenan.
Namun, tidak ada penjelasan detail terkait jumlah anggota Boko Haram yang dibebaskan maupun identitas mereka.
Menurut kantor berita AFP, tiga warga Chad yang salah satunya ialah komandan senior di bawah pimpinan Boko Haram, yakni Abubakar Shekau, dibebaskan dalam pertukaran tersebut.
Secara terpisah, senator Nigeria Shehu Sani yang terlibat dalam perundingan mengatakan pembicaraan tersebut berlangsung selama tiga sampai empat bulan.
Ke depan, pemerintah akan terus mengupayakan pembebasan sandera yang tersisa.
Sementara itu, pihak militer dan milisi sipil di Kota Banki mengungkapkan anak-anak perempuan yang dibebaskan telah berangkat ke ibu kota Negara Bagian Borno, Maiduguri, menggunakan enam helikopter militer.
"Salah seorang anak perempuan membawa bayi laki-laki berusia kurang dari dua tahun," ungkap sumber yang tidak bersedia disebut identitasnya kepada AFP.
Menurut kantor kepresidenan, anak-anak itu akan dibawa ke Abuja untuk bertemu Presiden Buhari.
Sebelumnya, saat berkampanye dalam pemilihan umum, Buhari mengucapkan janji untuk membasmi Boko Haram.
Boko Haram menyerbu sekolah menengah putri milik pemerintah di kota terpencil, Chibok, pada 14 April 2014 malam.
Pada insiden itu, kelompok militan menculik 276 gadis remaja yang tengah bersiap menjalani ujian sekolah.
Sebanyak 57 gadis berhasil melarikan diri. Namun, 219 lainnya ditahan kelompok pemberontak yang telah menewaskan sedikitnya 20 ribu orang di Nigeria sejak 2009.
Aksi penculikan itu memicu kemarahan dunia.
Akhirnya, sejumlah tokoh di dunia menggalang dukungan, yaitu dari bintang-bintang Hollywood hingga mantan ibu negara Amerika Serikat Michelle Obama.
Menurut mereka, gadis-gadis tersebut telah menjadi simbol korban dari sebuah konflik. Bulan lalu, orangtua dan para pendukung mereka menandai peringatan tiga tahun penculikan tersebut.
Mereka menggambarkan situasi saat penculikan sebagai sebuah mimpi buruk yang tak berkesudahan. (AFP/Ihs/I-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved