Mempromosikan Wisata Indonesia

Pol/Ant/X-7
02/5/2017 06:05
Mempromosikan Wisata Indonesia
(Presiden Joko Widodo berpose seperti patung lilin dirinya dengan latar belakang gambar Candi Borobudur di Museum Madame Tussauds Hong Kong, Senin (1/5). -- Setpres/Laily Rachev)

SAAT berada di Hong Kong, kemarin, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana beserta rombongan pun mengunjungi Museum Madame Tussauds. Di museum yang memuat patung lilin para tokoh dunia itu, Presiden berdiri di sebelah patungnya yang berlatar layar Candi Borobudur.

Patung lilin Jokowi dipajang tidak jauh dari patung Presiden Pertama RI Soekarno. Presiden Ketujuh RI itu bahkan sempat berfoto bersama patung lilin Soekarno. Patung lilin Jokowi merupakan satu-satunya kepala negara aktif di Asia Tenggara yang menghiasi museum itu.

“Sembilan puluh sembilan persen mirip,” ujar Iriana dengan mimik wajah terkejut, saat wartawan menanyakan kesan Jokowi mengenai patung lilinnya tersebut, kemarin.

Menurut siaran pers dari Kepala Biro Pers Media dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Presiden Jokowi ingin kehadiran patung lilinnya di museum tersebut dapat mempromosikan pariwisata Indonesia.

Hal itu disampaikan Presiden karena melihat latar di belakang patung lilin itu berupa layar lebar yang dapat diubah setiap saat. Saat Presiden dan Ibu Negara Iriana berkunjung ke museum tersebut, latar belakang yang ditampilkan ialah Candi Borobudur.

“Nanti diganti lagi. Saya minta setiap bulan diganti, bisa Labuan Bajo, Bali, Raja Ampat, Danau Toba, terus diganti background-nya. Ini saya kira bagus untuk (promosi) pariwisata kita,” kata Jokowi.

Patung lilin Jokowi ditampilkan di Museum Madame Tussauds, jelas Jokowi kepada sejumlah wartawan, karena banyaknya permintaan, baik dari pengunjung langsung maupun dari survei yang mereka lakukan.

Lebih lanjut, Iriana menjelaskan semua properti yang digunakan patung lilin berasal dari pihaknya. “Kebetulan kemarin ada dua batik yang dikirim sama baju putih, sepatu, dan celana juga,” ucapnya.

“Dari kita semua, jangan dipikir dari mereka,” kata Presiden.

Patung lilin Jokowi merupakan patung kedua presiden Indonesia. Yang pertama ialah patung lilin Presiden Soekarno.

Selama kunjungannya ke Hong Kong, Presiden juga menemui sejumlah investor potensial di negeri itu, di antaranya Li Ka-Shing, pemilik CK Hutchison Holdings Limited.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Hotel Conrad Hong Kong itu, menurut Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Presiden meminta Shing meningkatkan investasinya di Indonesia.

“Sebelumnya, perusahaan operator terminal kontainer terbesar di dunia itu telah berinvestasi di Indonesia sebesar US$10 miliar,” ujar Retno yang mendampingi Jokowi saat pertemuan berlangsung.

CK Hutchison Holdings Limited, lanjutnya, merupakan salah satu perusahaan terbesar yang terdaftar pada Bursa Saham Hong Kong.

“CK Hutchison Holdings Limited memandang Indonesia sebagai negara yang berpotensi luar biasa. Sebab itu, Shing berkomitmen untuk terus meningkatkan nilai investasinya di Indonesia,” tambah Retno. (Pol/Ant/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya