AS Mulai Kerahkan Sistem Pertahanan Rudal ke Korsel

Haufan Hasyim Salengke
26/4/2017 19:25
AS Mulai Kerahkan Sistem Pertahanan Rudal ke Korsel
(AFP)

KONFLIK politik yang melibatkan negara-negara adidaya di Semanjung Korea makin memanas bahkan sudah mengarah pada aktifitas militer masif. Pasukan Amerika Serikat (AS) mulai mengirimkan sistem pertahanan rudal yang telah membuat Tiongkok marah ke lokasi di Korea Selatan (Korsel), di tengah meningkatnya ketegangan mengenai ambisi nuklir Korea Utara (Korut).

Tayangan televisi menunjukkan kereta gandengan besar bercat kamuflase membawa peralatan perang yang tampak seperti peralatan rudal (peluru kendali) memasuki bekas lapangan golf di daerah selatan Seongju, Korsel pada Rabu (26/4).

Namun kadatangan sistem pertahanan rudal itu menghadapi penolakan dari warga lokal. Ratusan orang, yang prihatin akan potensi dampak lingkungan, memprotes dengan ekspresi marah hingga terjadi bentrok dengan polisi. “Lebih dari 10 orang terluka, termasuk tiga orang yang dirawat di rumah sakit,” kata aktivis.

Sebelumnya dalam sejumlah kesempatan AS mendesak Tiongkok - sekutu utama Pyongyang – agar melakukan lebih banyak tindakan untuk mengendalikan Pyonyang. Namun raksasa Asia tersebut malah bereaksi marah terhadap rencana instalasi sistem pertahanan rudal milik AS yang dikenal sebagai Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) itu.

AS dan sekutu Korea Selatan mengatakan pengerahan THAAD, yang disepakati tahun lalu saat Park Geun-hye masih memangku jabatan presiden, ditujukan untuk mencegah ancaman rudal Korut yang memiliki hulu ledak nuklir.

“Tujuan pengerahan sekarang agar menjamin kemampuan operasional THAAD secepat mungkin supaya sudah sepenuhnya terpasang pada akhir tahun ini,” kata Kementerian Pertahanan Korsel.

Baca juga: Kapal Serbu AS Siaga di Semenanjung Korea

Namun Beijing khawatir penempatan THAAD akan melemahkan kemampuan balistiknya sendiri dan mengatakan hal itu mengganggu keseimbangan keamanan regional. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya