Menteri Rekonstruksi Jepang Mundur Akibat Omongan Buruk

MIOL
26/4/2017 14:25
Menteri Rekonstruksi Jepang Mundur Akibat Omongan Buruk
(AFP/Eugene Hoshiko)

MENTERI Rekonstrusi Jepang, Masahiro Imamura mengundurkan diri setelah mengeluarkan pernyataan tidak simpati dan dinilai oleh pemerintah PM Shinzo Abe bisa melukai perasaan warga Jepang.

Imamura menyampaikan pengunduran dirinya pada Rabu (26/4) setelah mengatakan bahwa Jepang beruntung karena gempa bumi yang berujung tsunami pada 2011 hanya menghantam wilayah pedalaman, bukan di Tokyo. Imamura menyampaikan ucapannya itu pada Selasa (25/4) di sebuah acara khusus yang dihadiri anggota parlemen Partai Demokrat Liberal (LDP), yang berkuasa.

Saat berbicara tentang biaya akibat bencana alam yang menyebabkan hampir 20.000 orang tewas atau hilang itu, Imamura mengatakan "Lebih baik itu terjadi di timur laut."

Seminggu sebelumnya, Imamura Imamura juga memicu kemarahan wartawan. Pada saat jumpa pers, Imamura membuat pernyataan yang terkesan meremehkan warga yang meninggalkan Fukushima karena ketakutan setelah bencana nuklir terburuk di dunia sejak Chernobyl itu.

Tidak itu saja Imamura juga meneriaki seorang pewarta dan bergegas keluar ruangan karena protes terhadap pernyataannya itu.

Sikap kasar dan ketidakpekaan Imamura direspons PM Abe dengan menegurnya langsung, sekaligus dia yang meminta maaf atas namanya. Pengamat di Jepang menyebutkan, pengunduran diri Imamura yang terkesan cepat itu disetujui Abe dengan tujuan untuk meminimalkan kerusakan pada pemerintah Abe, yang telah dituduh berpuas diri dengan tidak adanya pihak oposisi.

"Ini adalah komentar yang sangat tidak pantas dan menyakitkan bagi orang-orang di zona bencana, sebuah tindakan yang menyebabkan orang-orang kehilangan kepercayaan padanya," kata Abe kepada wartawan setelah Imamura mengundurkan diri.

Persoalan pembangunan lokasi bekas bencana dan penangan masyarakat terdampak tersebut hingga saat ini dinilai masih sensitif di Jepang. Selain itu pelaku bisnis regional masih berjuang untuk pulih sementara pekerjaan rekonstruksi berjalan lambat.

Banyak keluarga pengungsi juga telah putus asa untuk kembali ke kota asal mereka yang terdampak bencana.

Peristiwa pengunduran Imamura ini mengingatkan pada kejadian tahun lalu dimana Wakil Menteri Rekonstruksi Shunsuke Mutai mengundurkan diri setelah memaksa seorang bawahan menggendongnya agar kakinya tetap kering saat ia mengunjungi daerah banjir. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya