Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KONFERENSI Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-30 yang digelar di Manila, Filipina, pada 29 April mendatang akan dihadiri sejumlah kepala negara anggota termasuk Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
Mengusung tema ‘Partnering for Change, Engaging the World’, KTT ini juga akan sekaligus menjadi perayaan usia ASEAN yang telah mencapai 50 tahun.
“Arti penting dari KTT ini dari pandangan Indonesia adalah peringatan ke 50 usia ASEAN, kita berharap bahwa setelah ASEAN berhasil menciptakan ekosistem perdamaian di kawasan, kita dapat terus mendorong kesuksesan utamanya masyarakat ASEAN,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arrmanatha Nasir, dalam press briefing di Jakarta, Selasa (25/4).
Arrmanatha mengatakan beberapa isu yang diharapkan akan terus di dorong dan ditingkatkan adalah terkait konektifitas ekonomi, sosial, mapupun infrastuktur.
“Beberapa isu lainnya juga adalah sense of ownership dari seluruh masyarakat ASEAN kepada ASEAN itu sendiri. Dan tentunya agar sentralitas ASEAN terus dikedepankan,” tambahnya.
Senada dengan Arrmanatha, Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN, Jose Antonio Morato Tavares, yang juga hadir dalam press briefing tersebut mengatakan KTT ke 30 ini mempunyai arti strategis karena bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke 50 dan kehadiran presiden akan memberikan arah ke depan bagaimana ASEAN berkiprah 50 tahun yang akan datang.
“Mempunyai arti yang sangat penting yang akan disampaikan presiden pada pertemuan tingkat pleno dan pada pertemuan retreat nya bersama kepala negara lainnya, presiden juga akan membahas isu-isu regional and internasional,” ujar Jose.
“Dunia saat ini yang sangat cair dengan dinamika geopolitik dan ekonomi yang tidak menentu, disini dengan kehadiran presiden akan memberikan arah bagaimana ASEAN merespon kepada situasi saat ini,” tambahnya.
Menurut Jose pembahasan mengenai buruh migran, perdamaian, stabilitas kawasan termasuk Laut China Selatan (LCS) dan Semenanjung Korea, hingga kejahatan transnasional juga akan dibahas.
Selain itu dalam rangkaian KTT ke 30 ini juga akan digelar dua pertemuan lainnya yaitu IMT-GT (Indonesia Malaysia Thailand – Growth Triangle) dan BIMP-EAGA (Brunai Darussalam Indonesia Malaysia Filipina East Asian Growth Area).
“Keduanya merupakan pertemuan kepala negara, KTT ke 12 untuk BIMP-EAGA dan KTT ke 10 untuk IMT-GT,” ujar Direktur Kerjasama Intra Kawasan Asia Pasifil dan Afrika (KSI Aspasaf), Benyamin Carnadi.
Menurut Ben, kedua subgrup ASEAN ini adalah untuk mengatasai kesenjangan pembangunan antar negara anggota untuk kawasan timur dan barat.
“Outcome dokumen yang akan di capai dari kedua KTT ini adalah visi baru 2025 untuk BIMP-EAGA dan visi baru 2036 untuk IMT-GT, keduanya adalah untuk visi membangun kawasan yang tangguh secara ekonomi dan terkoneksi secara infrastruktur atau perdagangan dan dalam rangka menangani pembangunan yang bekelanjutan,” ujarnya.
Menurut Ben, Presiden Jokowi dalam kesempatan yang sama juga akan Sea Conectivity antara Davao dan Bitung, dengan shuttle ship, yang disebut roll on roll off (ASEAN-RoRo).
“Pembukaan jalur untuk kapal yang berukuran 500 TEUs (Twenty Foot Equivalent Unit) yang dapat mengangkut sekitar 500 kontainer berukuran 20 feet, ini diharapkan dapat mempereat hubungan perdagangan antara RI-Filipina dan mengurangi waktu tempuh ekspor impor kedua negara yang tadinya lima hari menjadi dua setengah hari,” tutupnya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved