Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
MASKAPAI penerbangan United Airlines menjadi viral di berbagai media sosial pada Senin (10/4). Kecaman ditujukan kepada pesawat penumpang asal Amerika Serikat (AS) tersebut. Hujan caci maki dari para netizen disebabkan tindakan tidak manusiawi terhadap seorang penumpang. Insiden terjadi pada Minggu (9/4) waktu setempat. Saat itu, pesawat United Express dengan nomor penerbangan 3411 tengah bersiap-siap tinggal landas dari Bandara Internasional O’Hare, Chicago menuju Louisville, Kentucky, AS.
Tiba-tiba terdengar pengumuman, jumlah penumpang yang terdaftar melebihi jumlah kursi atau overbooking. Pihak maskapai meminta empat penumpang sukarela memberikan kursi mereka kepada kru pesawat.
Pihak maskapai menawarkan kompensasi sebesar US$1.000 , atau Rp13,2 juta bagi penumpang yang mau membatalkan penerbangannya. Jika tidak ada penumpang yang sukarela turun dari pesawat, terpaksa penerbangan ditunda. Tampaknya penumpang yang secara sukarela turun dari pesawat masih kurang. Tak lama, empat polisi berseragam naik ke pesawat. Mata mereka tertuju kepada pria berwajah oriental yang mengenakan kacamata. Menurut penumpang, Jayse D Ansaph, dalam akun Twitter-nya, pria yang sedang duduk di dekat jendela pesawat menolak saat petugas memintanya turun.
Dia mengatakan dirinya ialah dokter. Dia mengaku tidak bisa turun dari pesawat karena harus menangani pasien. Tampaknya, empat petugas itu tidak peduli dengan penjelasan sang dokter. Dengan brutal, mereka menarik tubuh pria berwajah Asia itu. Tidak hanya itu, tubuh pria tersebut diseret bak penjahat. Kontan seorang penumpang yang menyaksikan tindakan tak manusiawi berteriak, “Oh Tuhan... apa yang kalian lakukan terhadap dia!” Beberapa penumpang langsung membidik kamera telepon seluler mereka mengabadikan tindakan brutal aparat keamanan.
“Konsumen kami menolak meninggalkan pesawat secara sukarela dan petugas penegakan hukum diminta datang,” jelas Charlie Hobart, juru bicara United Express.
“Ini ialah kejadian mengecewakan kami semua,” kata Direktur Eksekutif United Airlines Oscar Munoz. Departemen Penerbangan Chicago menegaskan tindakan brutal itu tidak sesuai standar. Simpati terhadap sang dokter mengisi media sosial Twitter, Facebook, dan Google. Mereka menyerukan ‘bersatu’ memboikot pesawat United Express. Media sosial Tiongkok, Sina Weibo, dibanjiri 120 juta penonton video insiden di pesawat itu. Sebanyak 80 ribu netizen berkomentar mengecam tindakan aparat keamanan.
“Memalukan! Kami tidak akan memaafkan mereka. Etnik Tiongkok di seluruh dunia memboikot United Airlines,” tulis seorang netizen. (AFP/AP/Deri Dahuri/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved