Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KEMENTERIAN Dalam Negeri Mesir, Senin (10/4), mengatakan bahwa pasukan keamanan telah menembak mati tujuh terduga simpatisan Kelompok Islamic State (IS) yang diyakini menjadi dalang serangan yang menargetkan umat Kristen pada Minggu (9/4). “Sekelompok simpatisan IS bersembunyi di salah satu daerah pegunungan di Provinsi Assiut. Kelompok ini bersembunyi di provinsi selatan untuk mempersiapkan alat peledak untuk meluncurkan serangkaian serangan teroris,” ujar kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan itu menyebutkan ketujuh orang tewas setelah baku tembak dengan polisi yang juga menemukan sejumlah senapan, amunisi, dan publikasi IS di tempat persembunyian mereka. Namun, kementerian tidak memberikan informasi lebih lanjut kapan baku tembak tersebut berlangsung. Pernyataan tersebut juga mengatakan para pejabat kemanan telah mengidentifikasi tiga dari mereka yang tewas sebagai kelahiran Mesir, dan diduga merencanakan serangan ke sebuah biara di Desa Durunka dan menargetkan umat Kristen di dua provinsi, Assiut dan Sohag. Sebelumnya, Minggu (9/4), Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan bom pertama meledak di Gereja Mar Girgis di Kota Tanta, sebelah utara Kairo, dan menewaskan 28 orang. Setelah itu, bom kedua meledak di luar Gereja Saint Mark di Alexandria dan menewaskan 17 orang. Serangan yang terjadi ketika umat Kristen merayakan Minggu Palma tersebut telah diklaim dilakukan IS. Kelompok itu juga mengancam akan meluncurkan serangan lebih lanjut menargetkan kelompok minoritas Kristen Mesir.
IS, imbuh kementerian dalam negeri, telah merencanakan serangan serupa terhadap polisi dan pengadilan. Kekerasan itu terjadi menjelang kunjungan pertama Paus Fransiskus ke Mesir pada akhir bulan ini. Meski begitu, pejabat Vatikan mengatakan Paus akan terus melanjutkan rencana tersebut pada 28 dan 29 April meskipun telah terjadi serangan.
Gereja Koptik kerap menjadi sasaran kelompok ekstremis yang menuduh mereka mendukung penggulingan militer terhadap Presiden Mohamed Morsi pada 2013 yang akhirnya menyebabkan sejumlah pendukung Morsi ditindak keras. Pada Desember tahun lalu, sebuah bom bunuh diri yang diklaim IS juga menghancurkan sebuah gereja di Kairo dan menewaskan 29 orang.
Penghormatan terakhir
Ratusan orang berkumpul pada Senin (10/4) menggelar penghormatan terakhir kepada 45 umat Kristen Mesir yang tewas dalam serangkaian serangan bom di dua gereja itu. Pelayat memenuhi Biara Saint Mina di Alexandria dan mengucapkan perpisahan kepada korban serangan paling mematikan terhadap umat Kristen Mesir tersebut.
Peti mati para korban ditempatkan di dekat altar disertai tepuk tangan pelayat yang dengan hormat menyebut para korban tersebut sebagai ‘martir’. Selama pemakaman, banyak yang marah dan mencela layanan keamanan Mesir dan Menteri Dalam Negeri, Magdy Abdel Ghaffar. “Mundur, mundur, Abdel Ghaffar harus mundur!” teriak para pelayat.
“Saya seorang Kristen sampai akhir,” teriak mereka. (AFP/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved