Tersangka Kedua Ditangkap

AFP/AP/I-1
10/4/2017 09:03
Tersangka Kedua Ditangkap
(AFP PHOTO / Odd Andersen)

POLISI Swedia, kemarin, menangkap tersangka kedua yang diduga terlibat serangan truk pada Jumat (7/4) yang menewaskan 4 dan melukai 15 orang. Polisi telah menahan empat orang untuk dimintai keterangan.
“Seorang tersangka teroris telah ditangkap,” ungkap juru bicara kepolisian Stockholm, Karin Rosander, kemarin. Namun, dia tidak mengungkapkan keterangan lebih jauh tentang tersangka tersebut.

Sebelumnya, polisi telah menangkap seorang tersangka utama yang telah mena­brakkan truk yang dikemudikannya ke teras pusat perbelanjaan Ahzen yang tengah ramai pengunjung. Namun, polisi juga belum bersedia mengungkapkan identitas tersangka tersebut.

Pejabat kepolisian Stockholm lainnya, Jan Evensson, dalam konferensi pers kemarin mengungkapkan tersangka utama yang berasal dari Uzbekistan pernah mengajukan permohonan izin tinggal pada Juni 2016, tetapi ditolak. Dia berhasil mengecoh polisi yang akan mendeportasinya dengan memberikan alamat palsu. Polisi menetapkannya dalam daftar pencarian pada 24 Februari.

“Kami tahu dia bersimpati kepada organisasi-organisasi teroris,” ujar Jonas Hysing dari kepolisian nasional Swedia. Namun, Hysing menolak mengungkapkan identitas tersangka yang ditangkap empat jam setelah serangan truk tersebut.

Pengibaran bendera setengah tiang dilakukan di gedung-gedung publik sehari setelah serangan. Perdana Menteri Swedia, Stefan Löfven, yang meningkatkan kontrol perbatasan setelah serangan itu, mengumumkan satu menit mengheningkan cipta untuk menghormati para korban pada Senin (10/4) waktu setempat.

“Hari ini semua Swedia berkabung, tetapi kita akan melewati ini bersama-sama,” katanya setelah meletakkan karangan bunga di luar pusat perbelanjaan Ahlens.

Sementara itu, ribuan o­rang berkumpul di pusat Kota Stockholm kemarin untuk menunjukkan perlawan­an terhadap aksi terorisme. Mereka berkumpul sekitar pukul dua siang waktu se­tempat di Plaza Sergels Tong, yang berada di dekat dengan lokasi serangan truk tersebut.

Sepanjang Sabtu (8/4), warga berdatangan dan meletakkan karangan bunga di dekat lokasi serangan yang dijaga garis polisi. Sejumlah mobil yang diparkir di dekat lokasi serangan juga ditaburi bunga. Warga juga memuji reaksi cepat polisi Swedia dalam menangani serangan itu.

“Sesuatu yang baik semoga bisa didapatkan dari kejadian ini,” ungkap Inger Morstedt, 75. Dia berharap warga Swedia bisa semakin terbuka dan ramah.”

Serangan yang terjadi di Stockholm serupa dengan serangan-serangan sebelumnya yang menggunakan kendaraan di Nice, Berlin, dan London. Kelompok Islamic State (IS) mengklaim serangan-serangan tersebut. Namun, untuk serangan di Stockholm, belum ada pihak mengklaim bertanggung jawab. Serangan itu menjadi serangan ketiga di Eropa dalam dua pekan terakhir. (AFP/AP/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya