Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
TIGA bom meledak di tiga tempat berbeda di Mesir pada Minggu (9/4), yaitu di Gereja Koptik Mar Girgis di Kota Nile Delta Tanta sebelah utara Kairo, di fasilitas pelatihan polisi sekitar 90 km dari Kairo, dan di Gereja Koptik Distrik Al-Attaren, Alexandria, Kairo.
Hingga berita ini diturunkan, Deputi Wilayah Kementerian Kesehatan Mesir Mohammed Sharshar mengatakan sedikitnya 26 orang tewas dan 71 lainnya luka-luka akibat kejadian di Tanta tersebut.
Pagi itu, Gereja Mar Girgis di Tanta sedang penuh dengan jemaat yang merayakan Minggu Palma, yakni perayaan dengan daun palem sepekan menjelang Paskah. Peristiwa itu merupakan yang terbaru dari serangkaian serangan kepada minoritas Kristen Mesir yang berjumlah 10% dari 92 juta populasi Mesir. Mereka berulang kali menjadi target kelompok ekstremis.
"Entah sebuah bom ditanam atau seseorang melakukan bom bunuh diri," ujar Gubernur provinsi setempat, Ahmad Deif, kepada Nile News Channel.
Ledakan kedua, menurut Duta Besar RI untuk Mesir Helmy Fauzi, terjadi 15 menit kemudian di fasilitas pelatihan polisi di kota yang sama. Ledakan ketiga, seperti diinformasikan Kemenkes Mesir, terjadi di Gereja Koptik St Mark di kota pantai Alexandria. Sedikitnya 11 orang tewas dan 35 luka-luka. Seperti halnya di Gereja Mar Girgis, umat di St Mark juga tengah merayakan Minggu Palma yang dipimpin Paus Tawadros II saat bom meledak.
Kelompok Islamic State (IS) telah mengklaim dua pengeboman di dua gereja itu. Klaim IS dipublikasikan di Aamaq News Agency tanpa detail.
Lebih lanjut, KBRI Kairo telah menginstruksikan perwakilan BIN luar negeri dan protokol serta konsuler untuk memantau dan mencermati kasus tersebut. Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban.
Di sisi lain, Paus Fransiskus mengecam pengeboman tersebut. "Belasungkawa mendalam untuk saudara saya, Paus Tawadros II, gereja koptik, dan semua bangsa Mesir yang terkasih," ujar Paus saat memimpin misa Minggu Palma di Lapangan Santo Petrus, Vatikan.
Kecaman juga datang dari Kepala Al-Azhar Mesir dan pusat studi Islam Sunni, Grand Sheikh Ahmed el-Tayeb. Selain dari Indonesia, ucapan belasungkawa juga datang dari Israel, Jerman, dan banyak negara lainnya. (AP/BBC/Ire/X-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved