Pelaku Serangan Stockholm Ditangkap

09/4/2017 12:46
Pelaku Serangan Stockholm Ditangkap
(AFP/MAJA SUSLIN)

KEPOLISIAN Swedia, kemarin, meyakini mereka telah menangkap sopir truk bir yang dibajak dalam serangan teror yang menewaskan 4 orang dan melukai 15 orang lainnya di jalan yang sibuk di Kota Stockholm.

"Ya, benar, mungkin dia," kata juru bicara kepolisian Lars Bystrom. Namun, dia menolak untuk mengomentari laporan media Swedia bahwa tersangka ialah seorang pria 39 tahun dari Uzbekistan.

Dalam serangan itu, pelaku yang membajak truk bermuatan bir menabrak kerumunan orang di sudut pusat perbelanjaan Ah-lens yang ramai dan pejalan kaki Drottninggatan pada Jumat (7/4) sore. Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Serangan di Stockholm merupakan serangan teror terbaru dalam serangkaian serangan yang sama dengan kendaraan di Eropa, termasuk di London, Berlin, dan kota selatan Prancis, Nice. Semua serangan teror itu diklaim kelompok Islamic State (IS). Sebelumnya, jaksa penuntut Hans Ihrman mengatakan seseorang telah secara resmi diidentifikasi sebagai tersangka terorisme dengan aksi pembunuhan.

Bystrom tidak akan mengonfirmasi atau menyangkal laporan media bahwa polisi telah menemukan sebuah tas berisi bahan peledak di dalam truk. "Kami tidak mengomentari apa pun terkait dengan yang telah kami sita," ujar Bystrom.

Pihak Rumah Sakit Karolinska di Stockholm mengungkapkan enam orang yang terluka dalam serangan telah diizinkan pulang dan delapan orang dewasa dan satu anak masih menjalani perawatan.
Bendera dikibarkan setengah tiang di seluruh penjuru Stockholm kemarin sebagai tanda berkabung. Wakil Perdana Menteri Swedia, Isabella Lovin dan Menteri Pendidikan Gustav Fridolin meletakkan mawar merah dan kuning pada Sabtu (8/4) pagi di dekat lokasi serangan.

Perdana Menteri Swedia Stefan Lfven mengatakan pengamanan di wilayah perbatasan telah diperketat dengan mengerahkan aparat keamanan menyusul serangan yang mengguncang jantung keramaian dan bisnis Swedia. AFP/AP/Hym/I-3



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya