Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Perkembangan Kasus Gagal Ginjal Akut Anak

Litbang MI
21/10/2022 07:30
Perkembangan Kasus Gagal Ginjal Akut Anak
( )

Perlu upaya maksimal dari semua pihak untuk menyelidiki kejadian gangguan ginjal akut misterius yang dialami ratusan anak ini. Pihak orangtua pun harus peduli dan mau bekerja sama.

Tingkatkan kewaspadaan, terutama terkait frekuensi dan jumlah urine anak, juga apakah diiringi demam atau tidak. Jika sama sekali anak tidak pipis, segera bawa ke fasilitas kesehatan agar cepat ditangani. Bawa obat yang dikonsumsi sebelumnya sehingga dokter bisa menelusuri kemungkinan penyebabnya.

Kasus ini tentu harus jadi pembelajaran bagi semua agar tidak sembarangan mengonsumsi obat. Untuk menjaga kesehatan, hal yang paling penting ialah mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, istirahat teratur, dan jangan lupa menjaga kebersihan.

 

Perkembangan Kasus Gagal Ginjal Akut Anak

Jumlah Kasus di Indonesia

(per 18 Oktober 2022)

. Total: 206 kasus

. Meninggal: 99 orang

 

Sebaran Tertinggi

- DKI Jakarta : 40 kasus

- Jawa Barat : 40 kasus

- Jawa Timur : 25 kasus

- Sumatra Barat : 21 kasus

 

5 Obat Sirop yang Mengandung Etilena Glikol (EG) dan Dietelina Glikol (DEG)

. Termorex sirop, PT Konimex, nomor izin edar (NIE) DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.

. Flurin DMP sirop, PT Yarindo Farmatama, NIE DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.

. Unibebi Cough sirop, Universal Pharmaceutical Industries, NIE DTL7226303037A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.

. Unibebi Demam sirop, Universal Pharmaceutical Industries, NIE DBL8726301237A1, kemasan dus, botol @60 ml.

. Unibebi Demam Drops, Universal Pharmaceutical Industries, NIE DBL1926303336A1, kemasan dus, botol @15 ml.

 

Tindak Lanjut Badan POM

. Memerintahkan industri farmasi pemilik izin edar menarik obat sirop dari peredaran.

. Memerintahkan seluruh bets produk dimusnahkan.

. Meminta industri farmasi yang memiliki obat sirop  berpotensi mengandung cemaran EG dan DEG melaporkan hasil pengujian mandiri sebagai bentuk tanggung jawab pelaku usaha.

. Meminta industri farmasi melakukan upaya lain seperti mengganti formula obat dan/atau bahan baku jika diperlukan.

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gurit
Berita Lainnya
  • Sidang Isbat Ramadan 1444 H

    15/3/2023 15:55

    Sidang akan isbat akan diselenggarakan Kementerian Agama di 124 titik di Indonesia untuk menentukan awal Ramadan 1444 H.

  • Pemanfaatan Internet oleh UMKM

    10/3/2023 15:55

    Hasilnya, lebih dari 50% pengguna UMKM mengalami peningkatan penjualan.

  • Mengenal Jenis Kelainan Tulang Belakang

    25/1/2023 22:46

    Kelainan tulang belakang merupakan kelainan pada tulang yang mempengaruhi posisi/kelengkungan tulang belakang yang berfungsi membentuk postur tubuh.

  • Wihara Dharma Bhakti: Wihara Tertua di Jakarta

    23/1/2023 10:34

    Wihara Dharma Bhakti merupakan wihara tertua di Ibu Kota berdiri pada 1650 yang dibangun oleh Letnan Tionghoa Kwee Hoen di Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat.

  • Pencapaian Media Indonesia

    21/1/2023 14:55

    Memasuki usia ke-53 tahun, Media Indonesia terus melakukan terobosan dengan membawa rubrikasi koran ke ruang publik. 

  • Gagal Ginjal dan Penanganannya

    18/1/2023 09:39

    Penderita gagal ginjal memerlukan tindakan cuci darah atau Hemodialisis untuk menyelamatkan nyawa dengan menyaring racun dalam tubuh karena ginjal sudah tidak berfungsi.