Listrik Padam UNBK Ditunda 2 Jam

Muhammad Ghazi
05/4/2017 08:54
Listrik Padam UNBK Ditunda 2 Jam
(ANTARA/Wahdi Septiawan)

GARA-GARA listrik padam, pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2017 di SMK Annuqayah dan SMK Alhidayah Bragung, Kecamatan Guluk-guluk, Sumenep, Jatim, dihentikan sementara.

Listrik padam selama 2 jam dari pukul 11.40 WIB dan baru menyala pukul 12.45. Akibatnya, sesi kedua UNBK di dua sekolah itu dihentikan sementara.

"Tidak mungkin melanjutkan ujian dengan kondisi jaringan internet yang tidak normal. Karena itu, ujian kami tunda hingga listrik kembali normal," kata Penanggung Jawab UNBK SMK Annuqayah, Riyadi.

Menurut Riyadi, UNBK terpaksa dihentikan karena meskipun komputer bisa menyala dengan menggunakan genset, jaringan internet tetap tidak normal.

Manajer PLN Rayon Sumenep Slamet membenarkan terjadi pemadaman di daerah Kecamatan Guluk-guluk akibat gangguan trafo karena faktor cuaca.

Kejadian yang sama pernah terjadi di hari pertama UNBK pada Senin (3/4) di beberapa sekolah di Kabupaten Banyumas. Para siswa terpaksa menunggu listrik menyala sehingga UNBK baru rampung pada sore hari.

Kepala SMK Negeri 1 Purwokerto Asep Saeful Anwar menga-takan dua sekolah terpaksa bergabung ke sekolahnya akibat listrik padam. "Ada 40 siswa dari SMK Al-Kautsar dan SMK Veteran yang bergabung ke sini sehingga UN dilangsungkan sampai sesi ketiga." Kendala server dan kekurang-an komputer terjadi di Kota Padang, Sumbar, dan Sorong, Papua Barat.

Asisten Bidang Pencegahan Ombudsman RI Sumbar Adel Wahidi kemarin mengatakan, akibat gangguan pada server, UNBK tertunda 20 menit.

"Gangguan akibat server menjadi salah satu temuan Ombudsman saat melakukan pengawasan pelaksanaan UNBK pada tiga SMK di Padang," ujarnya.

Gangguan terjadi di SMK 2 Padang di Simpang Haru, SMK 3 di Jalan Jenderal Sudirman, dan SMK 6 di Jati. Sementara itu, akibat kekurangan komputer, siswa SMKN 1 Aimas dipersilakan membawa laptop sendiri. "Kami terpaksa meminta siswa membawa laptop sendiri untuk menambah kekurangan laptop saat UNBK," jelas Maria Agustina, Kepala SMKN 1 Kabupaten Sorong, Senin (4/4).

Usul susulan
Akibat tidak mengikuti UNBK hari pertama dan kedua, ratusan siswa SMK dari berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Selatan diusulkan mengikuti UNBK susulan.

Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan Irman Yasin Limpo menyatakan bakal meng-upayakan ujian susulan tersebut. "Kita akan konsultasikan dulu progres yang kita hadapi di sini. Apakah memungkinkan untuk diikutkan ujian susulan," kata Irman, kemarin.

Selama dua hari ini, jelas Irman, dari 24 kabupaten/kota di Sulsel, ada sekitar 400 siswa yang tidak ikut UNBK dengan berbagai alasan. "Alasannya bermacam-macam, mulai sakit, merantau, bermasalah dengan hukum, menikah, hingga kawin lari," jelas Irman.

Disdik Sulsel menyatakan sejauh ini masih menunggu petunjuk Kemendikbud soal mekanisme UNBK susulan. (LD/LN/YH/MS/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya