Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

UII Satu-satunya PTS Gabung Layanan Global Eduroam

Agus Utantoro
04/4/2017 14:38
UII Satu-satunya PTS Gabung Layanan Global Eduroam
(wikimapia)

GUNA meningkatkan kualitas layanan bidang teknologi informasi, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta secara resmi bergabung dengan layanan global education roaming (eduroam). Jaringan ini berkembang luas di kalangan perguruan tinggi di Eropa, Amerika dan Australia serta sebagian besar Asia.

Wakil Ketua Badan Sistem Informasi (BSI) UII, Nukhammad Andri Setiawan, hari ini, menjelaskan di Indonesia hanya ada dua perguruan tinggi yang telah bergabung dengan sistem layanan ini, yakni ITB dan UII.

“Layanan ini ditujukan bagi pengguna di kalanganm perguruan tinggi dan riset di seluruh dunia. Gabung eduroam ini memungkinkan dosen, mahasiswa ataupun peneliti mendapatkan akses internet yang mudah dan aman saat berkunjung ke luar negeri,” ujarnya.

Bahkan pula, ujarnya, di Australia dan Selandia Baru, di tempat-tempat umum pun terdapat layanan eduroam.

Secara umum, ujarnya, dengan layanan ini ketika pengguna akses internet seperti masuk jaringan wifi eduroam akan segera terkoneksi sehingga tidak perlu menanyakan username dan password-nya untuk masuk ke jaringan.

“Begitu membuka laptop ataupun ponsel pintar, jika wifi dibuka langsung terkoneksi. “Ini sangat aman. Lebih aman dibandingkan layanan wifi yang ada selama ini,” tegas Andri.

Layanan eduroam, imbuhnya, dapat dijangkau di selutuh gedung lingkungan kampus UII. Pengguna dari institusi tamu, ujarnya, dapat terhubung dengan eduroam dengan menghubungkan perangkat mereka baik laptop maupun ponsel pintar menggunakan SSID (Service Set Indentifier) eduroam yang tersedia di seluruh kampus UII.

Pengguna tamu menggunakan kredensial atau akun (username dan password) yang mereka miliki masing-masing dari institusi mereka, dengan mudah terkoneksi dengan jaringan UII. Demikian pula, katanya, keluarga UII menggunakan juga kredensial mereka saat berkunjung ke institusi lain.

Dengan demikian, IT Support masing-masing tidak direpotkan dengan pemberian akun ke tamu yang datang ke institusi masing-masing. Meski demikian, tambahnya, UII masih tetap memiliki wifi untuk tamu untuk mereka yang tidak tersambung dengan eduroam.

Ia mengemukakan, di seluruh kampus Universitas Islam Indonesia, baik di kampus pusat di Jl Kaliurang KM14, kampus Jl Tamansiswa maupun kampus Condongcatur sudah terkait dengan jaringan eduroam. “Layanan eduroam di UII memanfaatkan koneksi nirkabel yang difasilitasi oleh 700 titik akses yang terkendali secara terpusat. Titik akses ini akan terus kami kembangkan dan pada 2018 mendatang akan bertambah menjadi 1000 titik akses,” ujarnya.

Universitas Islam Indonesia sendiri, lanjutnya, juga sudah menyelesaikan pemasangan jaringan kabel sepanjang 40 km dan jaringan fiber optik sepanjang 6,6 km di lingkungan kampus serta bandwidth yang mencapai 1,2 Gbps. “Kami memang menerapkan layanan kampus ini seperti layanan untuk industri agar kalangan dosen, peneliti dan mahasiswa bahkan karyawan yang memanfaatkan akses internet di kampus ini merasa nyaman tanpa keluhan.

“Kami memproyeksikan ini akan mampu hingga 20 tahun ke depan,” tambahnya.

Ia mengakui hal itu merupakan bagian dari pola berpikir induktif dengan mengoptimalkan potensi TI.

Kepala BSI Fathul Wahid menambahkan langkah ini merupakan upaya memecahkan masalah masa depan. Diharapkan dalam waktu dekat akan banyak perguruan tinggi di Indonesia yang tergabung dalam eduroam. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya