Dunia Perhatikan Konservasi Indonesia

MI
04/4/2017 09:06
Dunia Perhatikan Konservasi Indonesia
(Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar menandatangani deklarasi kader konservasi dalam kegiatan Kemah Konservasi di SUPM Negeri Kota Agung, Tanggamus---MI/Eva Pardiana)

PERHATIAN dunia terhadap konservasi di Indonesia sangat besar. Hal itu terbukti dengan masuknya sekitar 5.000 surat elektronik (surel) per hari dari seluruh dunia ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH) yang menanyakan proses kemajuan konservasi di Indonesia.

Menurut Menteri LHK Siti Nurbaya, konservasi yang menjadi perhatian dunia khususnya terkait dengan empat satwa asli Indonesia, yakni orang utan, badak, gajah, dan harimau sumatra. Oleh karena itu, kelestarian satwa dan ekosistem ialah hal yang sangat penting.

"Hal tersebut bukan main-main. Selain menjadi kebanggaan kita, juga merupakan tugas wajib kita untuk menjaga kelestariannya," kata Menteri LHK pada peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-34 dan Hari Hutan Internasional 2017 di Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Minggu (2/4).

Ia mengatakan, konservasi dapat diartikan sebagai pengembangan wilayah dan pemanfaatan suatu wilayah. Konservasi juga menawarkan keindahan dan keunikan tantangan alam.

Di Indonesia terdapat 556 kawasan konservasi seluas 27 juta hektare. Di antaranya, 52 taman nasional seperti Taman Nasional Way Kambas, 118 taman wisata, dan 28 taman hutan rakyat.

"Saat ini terdapat 90 tipe ekosistem yang menyebar di Indonesia. Keanekaragaman hayatinya pun beragam. Terdapat 27.500 jenis tumbuhan berbunga, 515 jenis mamalia, 781 reptil dan amfibi seperti buaya, 1.539 jenis burung, dan 25%-nya ialah ikan laut," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono mengatakan di wilayahnya terdapat taman nasional yang mewakili hutan hujan tropis dataran rendah, yaitu Taman Nasional Way Kambas (TNWK). Ia terus berkomitmen menjaga dan melestarikannya. (NV/Ant/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya