Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Ujian Nasional, Sekolah Khwatirkan Padam Listrik

Kristiadi
03/4/2017 14:20
Ujian Nasional, Sekolah Khwatirkan Padam Listrik
(ANTARA/Lucky R)

PELAKSANAAN Ujian Nasional Bebasis Komputer (UNBK) yang digelar di 45 Sekolah Menengah Kejurusan (SMK) di Kota Tasikmalaya mengalami keterbatasan alat komputer. Sehingga, siswa di beberapa sekolah terpaksa menunggu giliran siswa lainnya dengan menggunakan waktu berbeda. Sedangkan masing-masing sekolah telah mengandeng dua operator jaringan internet yakni Indosat dan Telkomsel.

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Kota Tasikmalaya Wawan mengatakan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer yang dilakukan di Kota Tasikmalaya masih mengalami kendala terutama alat komputer tidak seluruhnya dimiliki oleh setiap sekolah dan mereka secara paksa harus menunggu giliran ujian dibagi menjadi tiga sesi dari mulai pukul 07.30-11.00, 12.30- 15.00 dan 15.30- 17.30 WIB.

"Untuk memudahkan jaringan internet dalam Ujian Nasional, sekolah telah mengandeng dua operator dan jika mengalami gangguan salah satu operator bisa menggunakan jaringan lainnya. Sementara ujian yang dilakukan sekarang ini banyak sekolah tidak memenuhi peralatan hingga digabungkan dengan sekolah lain dan mereka harus menunggu jadwal ujian hingga sampai sore hari," ujarnya, Senin (3/4).

Wawan mengungkapkan, pelaksanaan ujian yang dilakukan serentak tersebut sangat dirasakan oleh seluruh siswa terutama yang melaksanakan ujian pada sesi jadwal terakhir dikhawatirkan jaringan listrik mengalami padam. Karena ujian yang digelarnya tersebut berbeda dengan tahun sebelumnya selalu dikawal oleh petugas dari PLN, tetapi sekarang ini sekolah hanya bisa melakukan kerja sama dengan operator terkait jaringan internet.

"Program ujian nasional yang dilakukan masing-masing daerah hanya bisa menjalin kerja sama dengan operator jaringan internet saja, tetapi untuk petugas PLN tidak dilibatkan untuk memonitor jaringan tersebut karena program itu dilakukan sepenuhnya oleh dinas provinsi Jawa Barat. Sementara untuk SMK Negri 4 berada di Kecamatan Purbaratu telah memiliki Jaringan teknologi simulator internet dan jaringan listrik sendiri," paparnya.

Sementara itu, seorang siswa SMK Negeri 2 Khaerunisa mengatakan ujian yang digelarnya mendapatkan sesi terakhir pada pukul 15.30- 17.30 WIB tetapi mata pelajaran yang diujikan sekarang ini Bahasa Indonesia dan itu telah dilakukan dengan menghapal sejak malam karena waktunya sore hari.

"Kalau menghapal mata pelajaran dilakukan malam hari sebelum ujian nasional digelar, tetapi banyak teman-teman mengalami ketakutan terutama seringnya jaringan listrik padam pada sore hari saat hujan deras terjadi dan permasalahan itu harus dilakukan oleh sekolah terutama melibatkan petugas PLN untuk melakukan memonitoring seperti ditahun sebelumnya," katanya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya