Menteri LHK Siti Nurbaya Kukuhkan 310 Kader Konservasi

Eva Pardiana
02/4/2017 21:58
Menteri LHK Siti Nurbaya Kukuhkan 310 Kader Konservasi
(MI/EVA PARDIANA)

ANGGOTA Praja Muda Karana (Pramuka) menjadi ujung tombak dan berperan aktif dalam menjaga lingkungan. Itu sebabnya mereka ditahbiskan sebagai kader konservasi oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

''Sebagai kader konservasi, anggota Pramuka berkomitmen menjaga lingkungan dengan cara bertanggung jawab atas sampah pribadi, menggunakan air secukupnya, menggunakan listrik seefien mungkin, menanam pohon sebanyak mungkin, serta ikut berperan aktif dalam setiap aksi perubahan iklim baik lokal, nasional, maupun global,'' tegas Siti saat mengukuhkan 310 kader konservasi, di Tanggamus, Lampung, Minggu (2/4).

Menteri Siti menuturkan bahwa di seluruh Indonesia ada 20 juta anggota pramuka. Jika semua terlibat aktif dalam pelestarian kawasan konservasi, jelas menjadi gerakan yang luar biasa. Terlebih banyak terdapat keanekaragaman hayati baik tumbuhan maupun satwa di Indonesia.

Terdapat 27.500 ribu jenis tumbuhan berbunga atau 10% dari populasi yang ada di dunia. Kemudian ada 515 jenis mamalia (12%), 781 jenis reptil dan amfibi (16%), 1.539 jenis burung (17%), dan lebih dari 25% jenis ikan laut.

''Ada empat satwa yang menjadi perhatian dunia dan ada di Indonesia, yaitu badak, harimau, orang utan, dan gajah. Sehingga keberasaan Taman Nasioal Bukit Barisan Selatan, Taman Nasional Way Kambas, dan taman nasional lainnya tidak hanya penting bagi Indonesia tapi juga bagi dunia. Jadi kita tidak bisa main-main lagi,'' tegas Siti.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Timbul Batubara menambahkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam meningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian hutan dan konservasi.

Hasilnya tercermin dari kerja nyata masyarakat di Pekon Pesanguan,Way Nipah, Tanggamus yang telah merehabilitasi 200 hektare kawasan bekas penggunaan lahan non prosedural (berkebun), selain itu para peserta kemah juga telah melakukan pembersihan sampah disepanjang pantai Way Gelang sepanjang 1 km dengan total sampah yang berhasil dikumpulkan sebanyak 1.074 kg.

Sedangkan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono menegaskan pihaknya kini tengah fokus mengembangkan Taman Hutan Rakyat Wan Abdul Rahman, Gunung Betung, Pesawaran menjadi pusat pendidikan dan pariwisata, dengan menjadikannya sebagai pusat observatorium teropong bintang. Selain itu Taman Nasional Way Kambas juga akan menjadi pelopor pencanangan program nasional Ayo Masuk Taman. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya