Dibutuhkan Pemimpin Berjiwa Sosial

Eno/H-1
31/3/2017 03:31
Dibutuhkan Pemimpin Berjiwa Sosial
(MI/Ramdani)

SAAT ini Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar ke-16 di dunia. Dari hasil penelitian, pada 2030, Indonesia akan berada di peringkat ketujuh.

Salah satu sebabnya ialah Indonesia akan memiliki angkatan kerja produktif yang sangat banyak.

Meski memiliki potensi ekonomi kreatif yang luar biasa, ada banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti pengembangan sumber daya manusia, pembiayaan, teknologi, akses pasar, dan regulasi dari pemerintah.

Satu lagi tantangan bagi pemerintah dan seluruh masyarakat yaitu mengembangkan industri kreatif yang berdampak sosial.

Untuk itu, diperlukan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah agar terus tercipta inovasi bisnis untuk membantu menyelesaikan permasalahan di masyarakat.

Hal itu serupa dengan pendapat Rhenald Kasali, pakar manajemen dan dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Menurut pendapatnya, keberadaan sociopreneur ini sangat penting, terutama di beberapa sektor yang saat ini bisa dibilang tengah mengalami 'krisis' seperti di sektor pendidikan.

"Sektor yang urgen untuk diselesaikan melalui sociopreneur adalah pendidikan. Karena banyak anak yang tidak mengenyam pendidikan," ujarnya.

Yang kedua, menurutnya, ialah bidang lingkungan hidup dan pertanian. Dia menilai pemerintah belum bisa menyelesaikan permasalahan pertanian, sedangkan bidang yang terakhir ialah kesehatan.

Dia juga mendorong adanya perubahan sosial yang bisa dilakukan melalui tiga jalur; melalui APBN, perusahaan melalui penyediaan lapangan pekerjaan dan program CSR-nya, dan yang terakhir ialah memperbanyak sociopreneur.

"Harus ada pemimpin berjiwa sosial. Karena masalah fundamental di Indonesia kini adalah masalah humanisme," tutur Rhenald.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya