Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PROSES politik di Pilkada DKI Jakarta 2017 yang ditandai dengan tensi yang sangat tinggi, banyaknya informasi hoax serta munculnya dominasi sikap intoleran yang ditunjukkan oleh salah satu pendukung pasangan calon sangat disesalkan banyak pihak.
Peristiwa tersebut ternyata juga langsung berimbas dan memengaruhi sikap anak-anak untuk intoleran. Banyak keluhan orang tua siswa terkait dampak Pilkada DKI yang dialami anaknya, hanya karena sikap orang tua yang berbeda dengan pihak lain dalam memandang pilkada DKI ini.
"Kebencian sudah meracuni dunia anak-anak, Intimidasi menimpa anakku" demikian salah satu judul yang ditulis dalam blog Kika Syafii. Dalam tulisan tersebut, tergambar bagaimana kesedihan orang tua terhadap dampak Pilkada DKI yang menimpa anaknya. Yang perlu menjadi perhatian banyak pihak bahwa Pilkada DKI yang didominasi sikap intoleran disadari atau tidak bisa jadi terwariskan kepada anak-anak. Kebencian dan olok-olok yang berbau SARA juga akan dialami anak-anak. Dan ini tentu sangat disesalkan.
Tulisan lengkap bisa dibaca di http://www.kikasyafii.com
Menyikapi surat di tautan tersebut Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia Maria Ulfah Anshor memberikan catatan bahwa fenomena sebagaimana dalam surat tersebut menunjukkan bahwa konflik politik dalam Pilkada DKI yang tidak toleran dan mengkafirkan paslon lain memengaruhi prilaku anak yang juga bersikap intoleran dan mengkafirkan terhadap sesama anak (teman sebayanya).
Maria menambahkan kondisi tersebut tersebut bila dibiarkan akan sangat berbahaya bagi tumbuh kembang anak karena telah tertanam benih-benih intoleran dan sikap kebencian sejak dini terhadap sesama warga yang berbeda pilihan. "Apalagi hal tersebut terjadi pada anak usia ekolah dasar," ujarnya.
Secara pribadi maupun sebagai komisioner KPAI (kelembagaan) Maria menegaskan, dirinya sangat prihatin dengan fenonena tersebut. "Saya menghimbau kepada orangtua, guru dan masyarakat untuk tidak melibatkan anak dalam konflik politik di pilkada atau di manapun dan tidak mengajak anak dalam forum-forum politik praktis," katanya.
Maria juga menghimbau kepada orang tua, guru, dan masyarakat untuk mengajarkan dan membimbing kembali anak-anak yang terpapar dampak negatif dari Pilkada DKI tersebut dengan menanamkan kembali nilai-nilai toleran, saling menghormati dan menghargai serta menjaga kebersamaan terhadap sesama warga negara Indonesia apapun agama dan pilihan politiknya.
Yang tidak kalah pentingnya, menurut Maria, kepada kepala daerah dan Dinas Pendidikan untuk memberi peringatan kepada guru-guru yang melibatkan anak-anak dalam politik praktis atau mengajarkan sikap-sikap intoleran tersebut. "Saya juga menghimbau kepada KPUD untuk memberikan sanksi kepada parpol yang melibatkan anak dalam aktivitas politik," pungkas dia.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved