RS Harus Bangun Kepercayaan Warga

27/3/2017 07:00
RS Harus Bangun Kepercayaan Warga
(MI/BARY FATHAHILAH)

SEJAK lama, ada sebagian kalangan masyarakat yang lebih memilih untuk berobat ke negara tetangga.

Kepercayaan pada layanan kesehatan dalam negeri yang rendah menjadi penyebab utama.

Untuk memperbaiki kondisi itu, peningkatan mutu layanan kesehatan menjadi hal mutlak yang harus terus dikembangkan rumah sakit (RS) di dalam negeri.

"Layanan kesehatan sudah jadi kebutuhan primer. Dengan meningkatkan kualitas layanan, kita bisa menumbuhkan kepercayaan masyarakat," ujar Komisaris Utama Bundamedik Healthcare System (BMHS) Ivan Rizal Sini pada perayaan ulang tahun ke-44 BMHS, di RS Bunda, Depok, Jawa Barat, kemarin.

Meski begitu, lanjut Ivan, dalam perkembangan dewasa ini, kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan dalam negeri cenderung membaik.

Hal tersebut terlihat dari peningkatan jumlah kunjungan di RS-RS setiap harinya, terutama setelah adanya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari pemerintah yang pelaksanaannya dilakukan melalui BPJS Kesehatan.

"Memang tidak mudah untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa kualitas layanan kesehatan kita setiap waktunya telah jauh berkembang. Namun, seiring waktu, hal itu makin membaik," imbuh Ivan.

Pemimpin RS Bunda Depok Imelda Rachmawati, pada kesempatan sama, mengatakan peningkatan layanan menjadi modal utama yang terus dikembangkan pihaknya.

Hal itu seiring dengan keseriusan pemerintah dalam program kemudahan layanan kesehatan.

"Salah satu yang nantinya akan kami lakukan ialah membuka wing (divisi) layanan untuk pasien BPJS Kesehatan. Dengan begitu diharapkan, semakin banyak masyarakat yang dapat kami layani," kata Imelda.

Salah satu yang juga akan dilakukan BMHD dan RS Bunda Depok ialah mengembangkan pusat health care BMHD terbesar, khususnya di Depok.

Berbagai jenis layanan akan diadakan sepanjang 2017 nanti.

"Di antaranya pengembangan Klinik Eksklusif Morula untuk program bayi tabung dan layanan kataterisasi jantung," tutup Imelda. (Pro/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya