Kemensos Beri Terapi Psikososial untuk Deportan Anak-Anak

Putri Rosmalia Octaviyani
24/3/2017 19:13
Kemensos Beri Terapi Psikososial untuk Deportan Anak-Anak
(MI/Susanto)

MENTERI Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan Kemensos siap menampung deportan yang diduga terkait dengan jaringan terorisme. Perempuan dan anak-anak menjadi prioritas untuk mendapatkan dukungan psikososial sebagai dukungan terhadap program deradikalisasi yang dilakukan terhadap mereka.

"Kami menilai apakah mereka benar terindikasi ISIS. Biasanya bila habis dideportasi, oleh Densus 88 langsung ditempatkan di Kemensos," ujar Khofifah, saat ditemui seusai mendatangi acara peringatan Hari Ulang Tahun Taruna Siaga Benacana, di Pulau Pramuka, Jakarta, Jumat (24/3).

Khofifah mengatakan, sejak Januari 2017 telah ada 129 orang yang dikirim Densus 88 ke shelter Kemensos. Terakhir pada Rabu (22/3), ada 13 orang yang dikirimkan ke shelter Kemensos setelah dideportasi dari Turki. Sebanyak 4 orang perempuan dan 8 orang di antaranya anak-anak.

"Dari beberapa kali deportan yang dikirim ke Kemensos, saya melihat jumlah anak-anak memang selalu ada dan meningkat signifikan. Oleh karena itu disiapkan terapi psikososial," ujar Khofifah.

Terapi psikososial akan dilakukan untuk menghilangkan trauma deri berbagai kegiatan radikal yang sempat mereka lihat dan alami. Trauma healing dan konseling akan dilakukan sesuai dengan pendekatan masing-masing psikolog.

"Proses terapi akan dilakukan dengan lama waktu yang beragam. Sesuai dengan lama proses identifikasi yang dilakukan dengan Densus 88 dan BNPT juga," ujar Khofifah. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya