Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PERATURAN Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) tentang Pengurangan Kantong Belanja Plastik akan memberikan kebebasan kepada peritel modern dan pasar tradisional untuk memilih program pengurangan kantong plastik di daerah masing-masing.
Pengurangan kantong plastik dapat dilakukan dengan cara pembatasan penggunaan kantong belanja plastik, pendaurulangan kantong belanja plastik, atau pemanfaatan kembali kantong belanja plastik.
Karena itu, dalam rancangan Permen LHK tersebut, pemerintah akan mewajibkan para peritel untuk mengisi lembar informasi yang berisi rencana pengurangan kantong belanja plastik di ritel dan pasar tradisional.
Lembar informasi tersebut juga akan menjadi sumber pemantauan dan evaluasi terhadap aksi yang telah dituliskan tersebut.
"Jika tidak melakukannya, mereka akan bisa dapat sanksi. Semua (sanksi) bersifat administratif dan kita berikan kepada pemda karena mereka yang pegang perizinan," ucap Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian LHK Tuti Hendrawati dalam diskusi media terkait dengan rancangan Permen LHK tentang Pengurangan Kantong Belanja Plastik, di Kantor Kementerian LHK, Jakarta, kemarin.
Tuti mengatakan tiap ritel modern akan diberi waktu hingga 21 Februari 2018 untuk menjalankan program pengurangan kantong belanja plastik di gerai mereka, sedangkan untuk pasar modern, pemerintah memberikan target hingga 2020.
Untuk menuju pemberlakuan itu, pemerintah juga mewajibkan tiap ritel dan pasar mengacu ke SNI 7188.7:2016 tentang kategori kantong produk tas belanja plastik dan bioplastik yang mudah terurai.
Di antaranya ialah bioplastik, biodegredable, dan oxo degradable.
Kepala Subdirektorat Barang dan Kemasan Kementerian LHK Ujang Solihin Sidik dalam kesempatan sama menyatakan pilihan yang diberikan pemerintah dalam Permen LHK itu akan memberikan keuntungan kepada peritel dan pasar tradisional.
Dengan menggunakan bioplastik, peritel dan pasar tradisional tidak perlu repot menerapkan mekanisme pengumpulan kembali (take back) terhadap kantong belanja biodegredable dan oxo degradable.
"Karena di luar bioplastik itu tidak sepenuhnya aman, perlu dikumpulkan kembali biar tidak membebani lingkungan," ucap pria yang akrab disapa Uso itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved