Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
INDONESIA melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menargetkan pencapaian transaksi sebesar Rp52,5 miliar di ajang Malaysian Association of Tour and Travel Agents (Matta Fair) 2017. Jumlah tersebut naik 25% dibandingkan tahun sebelumnya Rp42 miliar.
Sekretaris Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Ni Wayan Giri Adnyani memandang optimis target pencapaian tersebut. Pasalnya, Malaysia merupakan salah satu pasar utama wisatawan mancanegara (wisman) di Asean.
"Tahun lalu Malaysia ke kita ada di urutan ketiga. Harapannya tentu ada peningkatan, dari jumlah wisman target bisa mencapai 1,7 juta," ujarnya kepada Media Indonesia di sela-sela acara Matta Fair 2017, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (18/13).
Sementara itu, jelas Giri, target 25% transaksi terdiri dari potensi transaksi yang akan diisi oleh semua sellers di dalam kuisioner serta real transaksi melalui pembelian paket dan yang telah dilengkapi invoice atau kuitansi pembayaran.
Meski demikian, ia menegaskan potensi dan transaksi di bidang pariwisata tidak secara langsung masuk ke kas negara. Hanya dengan semakin banyak wisatawan yang masuk ke dalam negeri bakal turut berdampak terhadap sektor lainnya.
Sebagai contoh hotel dan transportasi yang tidak lepas kontribusinya dari perkembangan industri pariwisata. Kebutuhan hotel juga bisa berhubungan dengan hasil pertanian ataupun cinderamata buatan masyarakat lokal.
"Jadi multiplier effect-nya memang sangat besar. Ditambah lagi, wisman Malaysia di Asean juga dikenal memiliki kecenderungan berwisata kuliner," tandasnya.
Selain menggarap transaksi business to customer (B to C), Kemenpar juga memfasilitasi para pelaku industri untuk melakukan misi penjualan (sales mission) secara business to business (B to B). Tidak kurang dari 60 industri Indonesia telah bertransaksi dengan 52 buyer dari Malaysia.
"Potensi B to B pasti lebih besar karena mereka kan skalanya lebih besar. Tapi jumlahnya berapa kita belum bisa pastikan," tukas Giri.
10 Destinasi
Ia pun menambahkan, ada 10 destinasi baru yang menjadi prioritas pemerintah juga mulai diperkenalkan di ajang pameran bertaraf internasional Matta Fair 2017. Tujuannya agar lebih menarik wisman datang berkunjung ke Indonesia.
"Ini juga yang menjadi fokus Presiden sehingga prioritas. Selama ini orang kenal cuma Bali, padahal banyak potensi wisata kita yang bagus-bagus," paparnya.
Diantara 10 destinasi baru prioritas di luar Bali tersebut yaitu Danau Toba, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, Pulau Morotai, dan Bromo, Tengger, Semeru (BTS).
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim Jariyanto, BTS termasuk obyek wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Malaysia sendiri tercatat sebagai penyumbang wisman terbanyak di Jatim dengan jumlah 48 ribu orang.
"Sebenarnya tidak hanya BTS. Ada Ijen di Banyuwangi, kemudian masih banyak lagi yang jumlahnya sampai 786 objek wisata," pungkasnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved