Menteri Siti Sebut Terumbu Karang Raja Ampat dalam Kondisi Gawat

Achmad Zulfikar Fazli
15/3/2017 21:43
Menteri Siti Sebut Terumbu Karang Raja Ampat dalam Kondisi Gawat
(AFP PHOTO / RUBEN SAUYAI)

MENTERI Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya Bakar menyebut terumbu karang di perairan Raja Ampat, Papua Barat, sudah dalam keadaan gawat. Hal ini disebabkan masuknya kapal pesiar asal Inggris Caledonian Sky dan menabrak terumbu karang di perairan Raja Ampat.

"Kerusakannya kalau dari data visualnya yang dilaporin kawan-kawan di lapangan sih gawat ya," ujar Siti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (15/3) petang.

Siti mengatakan, kerusakan terumbu karang di perairan Raja Ampat sangat luas. Dari laporan yang diterimanya, kerusakan mencapai 13.522 meter persegi.

"Dalam hitungan KLHK 13.522 meter persegi. Ini data lapangannya," kata Siti sambil menunjukkan gambar kondisi terumbu karang.

Ia menjelaskan kondisi air laut sedang dalam keadaan surut saat kapal tersebut melintas. Sehingga terumbu karang tergerus dengan keras. Cat kapal tersebut, kata dia, sampai menempel di terumbu karang yang ditabrak.

"Itu ada dua yang rusak, pertama kerusakannya retakkan dari individu-individu karangnya itu kira-kira 13,4 meter kali 22,8 meter. Selain retakkan itu ada patahan yang panjang, karena itukan merosot ya. Itu 50 meter kali lebar tertentu. Jadi totalnya jadi 13.522 meter persegi," jelas dia.

Siti menambahkan, pihaknya saat ini telah menambah tim investigasi untuk mengecek lokasi. Hal ini disebabkan kerusakan terumbu karang yang sangat parah.

"Jadi sekarang timnya lagi ditambah lagi. Berangkat ke lapangan nanti malam," kata dia. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya