Asian Youth Day Usung Nilai Kebinekaan

Pro/H-2
09/3/2017 04:31
Asian Youth Day Usung Nilai Kebinekaan
(ANTARA/Aditya Pradana Putra)

TEMA penumbuhan nilai-nilai toleransi dan kebinekaan akan diusung dalam Asian Youth Day (AYD) ke-7 yang akan digelar di Yogyakarta pada 30 Juli hingga 9 Agustus mendatang.

Tema tersebut dipilih terkait dengan kondisi sosial yang kompleks di berbagai belahan bumi.

"Acara ini sudah rutin dilaksanakan sejak 1999. Sebelumnya, World Youth Day juga dilakukan pada 1984, dinisiasi Paus Yohanes Paulus 2," kata Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Ignatius Suharyo di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, sekitar 3.000 umat Katolik dari negara-negara di Asia akan terlibat.

Sebanyak 1.300 di antara mereka peserta dari Indonesia.

"Kegiatan itu akan membahas berbagai isu, tetapi tidak ada soal politik. Yang akan ditonjolkan bagaimana menghadirkan kegembiraan," ujarnya.

Ketua Komisi Kepemudaan Konferensi Waligereja Indonesia Pius Riana Prapdi menambahkan, dalam kegiatan yang akan terbagi menjadi tiga tahap tersebut, peserta akan didukung agar aktif, kreatif, serta membaur dengan sesama dan kebudayaan yang ada.

Pengenalan budaya setempat akan dilakukan sebagai acuan tentang multikulturalisme dan kebinekaan di Indonesia.

Menurutnya, kepekaan sosial terhadap tantangan yang dihadapi bangsa di Asia menjadi hal utama yang akan terus ditanamkan kepada peserta kegiatan tersebut, di antaranya tentang kemiskinan, kerusakan lingkungan hidup, pelanggaran hak asasi manusia (HAM), narkoba, intoleransi, dan ketidakadilan.

"Kami mengajak orang muda untuk mengembangkan diri, menumbuhkan solidaritas, dan diharapkan mereka dapat berbagi pengalaman, refleksi iman, dan wawasan," ujar Prapdi.

Untuk memaksimalkan acara yang diikuti peserta dari 26 negara tersebut, KWI dan penyelenggara telah berkoordinasi dengan kementerian dan instansi-instansi terkait.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya