Kendala pada UNBK Terus Diperbaiki

Syarief Oebaidillah
08/3/2017 09:14
Kendala pada UNBK Terus Diperbaiki
(ANTARA/Asep Fathulrahman)

PERSIAPAN pelaksanaan ujian nasional (UN) terus digenjot, di antaranya dengan mendistribusikan naskah sesuai jadwal. Dari pemantauan di lapangan, naskah UN telah tiba di tingkat provinsi. Selanjutnya akan didistribusikan ke kabupaten dan kota hingga ke rayon-rayon.

Hal tersebut dikemukakan Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud Nizam kepada pers di Ja­karta, kemarin. Dengan kondisi saat ini, Nizam optimistis pendistribusian naskah UN tidak terlambat.

Guru besar UGM itu menjelaskan sesuai skenario naskah UN dikumpulkan di tingkat pro­vinsi. Kemudian setelah dilakukan pengisian berkas a-cara, naskah langsung didistribusikan ke tingkat kabupaten/kota. Terakhir ialah pendistribusian di tingkat rayon.

Dikatakan, kendati jumlah sekolah pelaksana UN berbasis kertas menurun, tidak banyak perbedaan dalam alur pendistribusian naskah ujian. Seperti diberitakan, saat ini jumlah sekolah yang masih menggelar UN berbasis kertas tinggal 70%. Sisanya beralih ke ujian berbasis komputer atau UNBK.

Menyinggung UN berbasis komputer (UNBK), Nizam menyatakan pihaknya terus berupaya memperbaiki masalah yang ditemukan selama masa uji coba atau simulasi. Komunikasi, antara lain dilakukan dengan sekolah yang baru tahun ini menggelar UNBK.

Rata-rata masalah yang muncul saat simulasi dialami sekolah yang baru menjalankan UNBK tahun ini. “Hal ini terjadi karena proctor atau pengawas komputernya masih baru,” ungkapnya.

Ia mengemukakan di setiap kabupaten/kota Kemendikbud telah membentuk tim help desk atau tim pusat bantuan yang mendampingi jika ada proctor yang menemui masalah. Tim pusat bantuan tersebut berisi proctor-proctor senior dan berpengalaman mengawal UNBK tahun lalu.

Jaga pasokan listrik
Jelang UN, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Balikpapan telah melakukan tahap uji coba kedua untuk memastikan kelancaran UNBK. Satu hal yang mesti dipantau ialah listrik.

Oleh karena itu, Dinas Pendi-dikan telah berkoordinasi de­ngan PLN agar menjaga pasokan listrik supaya tidak biarpet saat UNBK berlangsung.

"Kalau terjadi pemadaman, insya Allah UNBK berjalan maksimal. Kita bersurat PLN nanti selama pelaksanaan UNBK tidak terjadi pemadam-an listrik. Tapi kita juga minta sekolah bisa menyiapkan genset,” kata Kadisdik Kota Balikpapan, Muhaimin, kemarin.

Di lain hal, Jawa Timur menyatakan 100% siap menggelar UNBK untuk siswa SMA/SMK. “Kesiapaan sudah rampung 100%. Kita sudah siap menyelenggarakan UNBK,” kata Kepala Disdik Jatim Saiful Rachman di Surabaya, kemarin.

Dari total 3.170 sekolah, hanya sekitar 12 sekolah yang belum bisa melaksanakan UNBK, utamanya di wilayah kepulauan. “Ini lantaran jaringan internet di kepulauan tersebut belum mampu diakses. Daerah itu seperti Kepulauan Bawean dan pulau-pulau kecil di wila­yah Kabupaten Sumenep,” ujarnya.

Adapun jumlah SMA/SMK se- Jatim yang telah tercatat se­bagai pelaksana UNBK menca­pai 2.799 sekolah (947 SMA dan 1.425 SMK). Dari jumlah itu, sebanyak 2.372 sekolah sebagai penyelenggara mandiri.

UN 2017 dimulai di tingkat SMK pada 3-6 April, UN SMA/MA pada 10-13 April, dan UN SMP/MTS 15-16 Mei. Adapun UNBK tahun ini diikuti 30.666 sekolah, terdiri atas 9.832 SMK, 9.661 SMA/MA, dan 11.173 SMP/MTS. (SY/FL/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya