Megawati dan Rosmah Bahas Program

MI
08/3/2017 08:59
Megawati dan Rosmah Bahas Program
(Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menyampaikan sambutan disaksikan istri PM Malaysia Nazib Rajak, Yang Mulia Datin Paduka Seri Rosmah Mansor (ketiga dari kanan)---Foto: DPP PDIP)

KETUA Umum PDI Perjuangan Megawati Soe-karnoputri menerima istri PM Malaysia Najib Razak, Datin Paduka Seri Rosmah Mansor, untuk membahas upaya mempererat hubungan Indonesia-Malaysia dan program pemberdayaan perempuan.

"Baru saja kami membicarakan hal-hal berkaitan pemberdayaan perempuan dan bagaimana mengatasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) serta mempererat hubungan antara Indonesia dan Malaysia," kata Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani seusai pertemuan di kediaman Megawati, kemarin (Selasa, 7/3).

Pertemuan itu juga dihadiri istri Wapres Jusuf Kalla, Mufidah Kalla, dan beberapa menteri perempuan yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.

Dalam pertemuan yang selesai sekitar pukul 13.00 WIB, Rosmah Mansor juga mengundang Megawati untuk menghadiri seminar di Kuala Lumpur pada 13-14 Maret 2017.

Seminar tersebut berkaitan dengan upaya mencegah, menanggulangi, serta memberantas kekerasan dalam rumah tangga, perempuan, dan anak.

Megawati mengatakan perbincangan berlangsung hangat. "Saya berterima kasih Ibu Datin menyempatkan diri berbincang-bincang dengan perwakilan wanita-wanita Indonesia." Rosmah Mansor juga mengapresiasi pertemuan dengan Megawati dan sejumlah perempuan yang menjadi menteri di Kabinet Kerja.

"Ribuan terima kasih ibu yang dihormati, Ibu Mega dan rekan-rekan para menteri wanita dari Indonesia. Saya harap kita akan mengadakan pertemuan seperti ini lagi dan tali silaturahim dapat kita panjangkan," ujar Rosmah.

Komnas Perempuan pada 2016 mencatat telah terjadi 10.205 kekerasan terhadap perempuan di ranah RT/relasi personal. Kekerasan terhadap istri menempati peringkat pertama (5.784 kasus), diikuti kekerasan dalam pacaran (2.171 kasus) dan kekerasan terhadap anak perempuan (1.799 kasus). (Ind/Ant/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya