Kemenristek Dikti Optimalkan Revitalisasi Pendidikan Vokasi

Antara
02/3/2017 22:42
Kemenristek Dikti Optimalkan Revitalisasi Pendidikan Vokasi
()

KEMENTERIAN Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) mulai mengoptimalkan revitalisasi pendidikan vokasi dengan berfokus pada 12 perguruan tinggi untuk meningkatkan jumlah lulusan yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan dunia industri.

"Tidak menutup kemungkinan perguruan tinggi lain bisa ikut, tetapi sebagai 'pilot project' pada 2017 kami fokuskan 12 perguruan tinggi dulu yang akan kami biayai penuh," kata Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek Dikti Kemristek Dikti Ali Ghufron Mukti di Yogyakarta, Kamis (2/3).

Menurut Ali Ghufron, dalam program revitalisasi itu porsi praktik bersama dengan industri akan lebih diperbanyak daripada teori di kelas. Hal itu dilakukan baik di pendidikan vokasi perguruan tinggi atau politeknik. "Karena target kami lulus langsung bisa kerja dan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan industri," kata dia.

Menurut Ali Gufron, untuk menjadi lulusan yang siap kerja mahasiswa vokasi harus memiliki keterampilan dan kedisiplinan. Selain itu, mereka juga dituntut memiliki kejujuran, cerdas, serta mampu bekerja sama.
"Untuk mewujudkan lulusan yang siap kerja harus didukung dosen yang memiliki kompetensi. Untuk itu kami juga akan mengirimkan dosen dengan kompetensi yang sesuai," kata dia.

Menurut dia, pada akhir 2016 Kemristekdikti juga telah mengundang sejumlah profesor diaspora atau profesor asal Indonesia yang saat ini tinggal di luar negeri memberikan berbagai pengalaman serta kiat untuk meningkatkan SDM dosen di Indonesia.
Disebutkan pula pada 2016 profesor kelas dunia yang didatangkan ke Indonesia ditargetkan 41 orang, sedangkan pada 2017 jumlahnya ditingkatkan menjadi 70 orang. "Mereka dapat berupa profesor asing dari perguruan tinggi luar negeri, profesor diaspora, atau profesor di perguruan tinggi Indonesia yang
berkelas dunia," ujarnya.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya