Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KOMISI Penyiaran Indonesia (KPI) akan mengkaji laporan Yayasan Scorpion Indonesia tentang penelitian kekerasan tayangan satwa oleh media televisi. KPI juga diminta menghimbau stasiun televisi tidak menayangkan konten eksploitasi terhadap satwa liar.
“Kami akan menjembatani isu-isu strategis dan mengkaji laporan masyarakat terhadap tayangan kekerasan pada satwa," kata Ketua KPI Juliandre Darwis didampingi Komisioner Bidang Lembaga Ubaidillah, saat menerima laporan pengaduan Marison Guciano dari Yayasan Scorpion Indonesia di kantor KPI, Jakarta, Selasa (28/2).
Ubaidllah memastikan KPI akan melakukan pemantauan melalui Pedoman Perilaku Penyiaran Standar Program Siaran (P3SPS) , “P3SPS ini yang akan menjadi pedoman KPI untuk memantau hasil laporan masyarakat untuk kita telusuri," ujarnya.
Dijelasakan melalui P3SPS terdapat beberapa pasal yang melarang kekerasan pada satwa serta kekerasan seksual pada satwa. “Diantaranya Pasal 18 dan 23 mengatur tentang hal tersebut," ungkapnya.
Marison Guciano menegaskan pihaknya sengaja mengadu kepada KPI karena masih maraknya kekerasan dalam penayangan satwa liar oleh sejumlah stasiun televisi. “Tayangan media televisi itu dapat memicu kekerasan serta mengajarkan ke anak-anak untuk membolehkan satwa menjadi objek kekerasan. Ini tidak mendidik anak bangsa akan pentingmya kesadaran dan kecintaan satwa yang harus dilindungi,” tegasnya.
Ia menjelaskan Yayasan Scorpion Indonesia melakukan pengamatan tayangan kekerasan satwa sejak 2016. Dicontohkan tayangan sirkus dan ikan lumba-lumba sejatinya bersifat manipulatif tidak ada unsur edukasinya, malah menonjolkan hiburan semata yang mengeksploitasi kekerasan pada satwa.
‘Saat ikan lumba-lumba itu digerakan oleh pelatih dikendalikan oleh rasa lapar, ini jelas bermuatan kekerasan pada hewan tersebut yang seolah menghibur penonton,” ujarnya. Contoh lainnya, lanjut Marison, pada pertunjukan gajah tunggang yang saat ini masih dilakukan sejumlah kebun binatang di Tanah Air.
"Dalam pertunjukan gajah tunggang, instrukturnya memegang tongkat yang berujung besi agar hewan itu bergerak. Nah , ini kan bentuk kekerasan hewan disakiti demi sebuah pertunjukan dan hiburan,”tandasnya.
Lebih lanjut ia mengaku telah melayangkan surat ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan guna mengantisipasi masalah kekerasan satwa tersebut. (OL-4).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved